KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy di awal perdagangan tahun 2021. Mengutip catatan RTI Business, net buy pada perdagangan hari pertama Senin (4/1) mencapai Rp 343,32 miliar. Setelahnya, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/1), investor juga mencatatkan net buy hingga Rp 373,65 miliar. Analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengamati, net buy oleh investor asing di awal perdagangan tahun ini dipicu oleh data-data ekonomi yang cukup baik. "Rilis data inflasi dan PMI kemarin cukup baik," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/1). Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Desember tahun 2020 sebesar 1,68%. Kendati lebih mini dibanding target sasaran inflasi yang dipatok 2% hingga 4%, inflasi bulan Desember lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,67%. Sementara itu, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Desember 2020 diumumkan sebesar 51,3 atau naik dari 50,6 pada bulan November 2020.
Bursa diwarnai net buy investor asing di awal tahun, ini rekomendasi dari analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy di awal perdagangan tahun 2021. Mengutip catatan RTI Business, net buy pada perdagangan hari pertama Senin (4/1) mencapai Rp 343,32 miliar. Setelahnya, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (5/1), investor juga mencatatkan net buy hingga Rp 373,65 miliar. Analis Philip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengamati, net buy oleh investor asing di awal perdagangan tahun ini dipicu oleh data-data ekonomi yang cukup baik. "Rilis data inflasi dan PMI kemarin cukup baik," ungkapnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/1). Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan Desember tahun 2020 sebesar 1,68%. Kendati lebih mini dibanding target sasaran inflasi yang dipatok 2% hingga 4%, inflasi bulan Desember lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 1,67%. Sementara itu, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Desember 2020 diumumkan sebesar 51,3 atau naik dari 50,6 pada bulan November 2020.