KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks baru bernama IDX Cyclical Economy 30. Indeks ini dibuat sebagai alternatif acuan bagi para investor dan manajer investasi di tengah fluktuasi ekonomi yang sedang berlangsung.

Indeks ini mengukur kinerja harga dari 30 saham cyclical berdasarkan subsektor dari IDX Industrial Classification (IDXIC) yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

IDX Cyclical Economy 30 mencakup saham dari berbagai sektor cyclical yang kinerjanya sangat dipengaruhi oleh perubahan siklus ekonomi, termasuk sektor finansial, barang konsumen nonprimer, hingga infrastruktur.

Baca Juga: Asing Mulai Masuk Bursa, Cek Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Selama Sepekan

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, menjelaskan bahwa tahap awal penentuan konstituen indeks IDX Cyclical Economy 30 adalah dengan mengecualikan saham yang tercatat pada Papan Pemantauan Khusus.

"Kemudian memilih saham yang selalu diperdagangkan selama 12 bulan terakhir, dan saham yang sesuai dengan klasifikasi saham cyclical berdasarkan subsektor IDXIC," jelasnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/7).

Selanjutnya, dipilih 30 saham yang memiliki peringkat tertinggi berdasarkan faktor nilai transaksi, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar free float, keterwakilan masing-masing sektor cyclical, dan fundamental perusahaan.

Penghitungan indeks IDX Cyclical Economy 30 menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted, yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 25%.

Baca Juga: Kenaikan IHSG Pekan Ini Disokong Dana Asing, Simak Proyeksi Analis Pekan Depan

Kautsar berharap kehadiran IDX Cyclical Economy 30 dapat membantu para investor lebih cermat dalam mengambil keputusan investasi yang adaptif terhadap perubahan siklus ekonomi.

"Pada masa mendatang, indeks IDX Cyclical Economy 30 dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF) indeks," katanya. 

Selanjutnya: Paspor Rusak Bikin Gagal Terbang! Cek Ciri-Ciri Paspor Rusak

Menarik Dibaca: Dianggap Bikin Janin Terlalu Besar, Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Air Es?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .