Bursa Efek Indonesia (BEI) suspensi puluhan saham hari ini, ada apa?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) efek 26 perusahaan tercatat, Senin (31/8). Perdagangan efek dihentikan baik di pasar reguler maupun pasar tunai sejak sesi I perdagangan efek tertanggal 31 Agustus 2020. 

Mengutip pengumuman BEI tertanggal Senin (31/8), suspensi dilakukan karena dua puluh perusahaan tercatat ini belum menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2020 dan/atau belum melakukan pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan tersebut.

Baca Juga: Perkuat bisnis hilir, Japfa (JPFA) akuisisi So Good Food senilai Rp 1,21 triliun


Lebih lanjut BEI  merinci ada 20 perusahaan yang belum menyampaikan laporan keuagnan auditan per 31 Desember 2019 dan belum melakukan pembayaran denda. Dua puluh emiten tersebut adalah: - PT Armidian Karyatama Tbk (ARMY) - PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) - PT Cowell Development Tbk ( COWL) - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) - PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) - PT Golden Plantation Tbk (GOLL)

Baca Juga: IHSG melemah ke 5.339 pada akhir perdagangan sesi I, perbankan BUMN dilepas asing

- PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk (JGLE) - PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk ( KBRI) - PT  Grand Kartech Tbk (KRAH) - PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) - PT PT Hanson International Tbk (MYRX) - PT Nipress Tbk (NIPS) - PT Sinergi Megah Internusa Tbk (NUSA)

- PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) - PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) - PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) - PT Sugih Energy Tbk (SUGI) - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) - PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO)

Editor: Tendi Mahadi