MANILA. Pasar saham emerging market melesat sore ini. Penurunan harga minyak dari level tertinggi dalam 29 bulan terakhir menjadi pemicu utamanya. Pada pukul 14.17 waktu Singapura, indeks MSCI Emerging Markets Index naik 0,4% menjadi 1.136,23. Sementara itu, indeks Kospi naik 0,8% dan Shanghai Composite Index naik 0,1%. Sementara itu, Bombay Stock Exchange Sensitive Index naik 0,9%. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa emerging market di antaranya: Daelim Industrial Co naik 4,5%, Tata Motors Ltd naik 2,4%, dan LG Uplus Corp mengalami lonjakan terbesar dalam sembilan bulan terakhir. "Adanya koreksi mendongkrak optimisme bahwa tingginya harga minyak tidak akan berlangsung lama. Bursa emerging market saat ini masuk ke dalam tahap pemulihan karena spekulasi bahwa risiko inflasi akan mereda," jelas Alex Pomento, strategist Macquarie Group Ltd di Filipina. Catatan saja, kontrak harga minyak turun 2% menjadi US$ 103,33 per barel di New York. Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah melonjak sebesar 23%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa emerging market melaju seiring penurunan harga minyak
MANILA. Pasar saham emerging market melesat sore ini. Penurunan harga minyak dari level tertinggi dalam 29 bulan terakhir menjadi pemicu utamanya. Pada pukul 14.17 waktu Singapura, indeks MSCI Emerging Markets Index naik 0,4% menjadi 1.136,23. Sementara itu, indeks Kospi naik 0,8% dan Shanghai Composite Index naik 0,1%. Sementara itu, Bombay Stock Exchange Sensitive Index naik 0,9%. Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa emerging market di antaranya: Daelim Industrial Co naik 4,5%, Tata Motors Ltd naik 2,4%, dan LG Uplus Corp mengalami lonjakan terbesar dalam sembilan bulan terakhir. "Adanya koreksi mendongkrak optimisme bahwa tingginya harga minyak tidak akan berlangsung lama. Bursa emerging market saat ini masuk ke dalam tahap pemulihan karena spekulasi bahwa risiko inflasi akan mereda," jelas Alex Pomento, strategist Macquarie Group Ltd di Filipina. Catatan saja, kontrak harga minyak turun 2% menjadi US$ 103,33 per barel di New York. Sepanjang tahun ini, harga minyak sudah melonjak sebesar 23%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News