NEW YORK. Bursa emerging markets mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir. Pada penutupan pasar di New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 1,1% menjadi 935,66. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 25 Juni lalu.Sementara itu, indeks Micex rusia tak banyak mencatatkan perubahan di Moscow. Sedangkan Hang Seng China Enterprises Index di Hong Kong turun 2,4%, Shanghai Composite China turun 2,4%, Phillipine Stock Exchange turun 1,8%, dan EGX 30 Mesir mencatatkan penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Saham-saham berbasis teknologi memimpin penurunan dalam indeks S&P 500. Misalnya saja, HTC Corp yang melorot ke level terendah dalam dua tahun terakhir setelah melaporkan kerugian kinerja. Selain itu, perusahaan pembangkit OAO E di Rusia melorot 2,8% di Moscow.Aksi jual terjadi setelah Perdana Menteri China Wen Jiabao menyatakan, perekonomian China saat ini tengah menghadapi tekanan yang sangat kuat. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah akan mengintensifkan kembali pelaksanaan kebijakan moneternya.Pernyataan Wen tersebut diutarakan selang empat hari setelah bank sentral China memutuskan untuk menggunting tingkat suku bunga acuan untuk yang kedua kali bulan ini. Menurut harian Xinhua, sang Perdana Menteri juga akan terus melakukan kontrol pada sektor properti dengan mencegah kenaikan harga rumah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa emerging market tergerus sentimen China
NEW YORK. Bursa emerging markets mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir. Pada penutupan pasar di New York, indeks MSCI Emerging Markets turun 1,1% menjadi 935,66. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 25 Juni lalu.Sementara itu, indeks Micex rusia tak banyak mencatatkan perubahan di Moscow. Sedangkan Hang Seng China Enterprises Index di Hong Kong turun 2,4%, Shanghai Composite China turun 2,4%, Phillipine Stock Exchange turun 1,8%, dan EGX 30 Mesir mencatatkan penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Saham-saham berbasis teknologi memimpin penurunan dalam indeks S&P 500. Misalnya saja, HTC Corp yang melorot ke level terendah dalam dua tahun terakhir setelah melaporkan kerugian kinerja. Selain itu, perusahaan pembangkit OAO E di Rusia melorot 2,8% di Moscow.Aksi jual terjadi setelah Perdana Menteri China Wen Jiabao menyatakan, perekonomian China saat ini tengah menghadapi tekanan yang sangat kuat. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah akan mengintensifkan kembali pelaksanaan kebijakan moneternya.Pernyataan Wen tersebut diutarakan selang empat hari setelah bank sentral China memutuskan untuk menggunting tingkat suku bunga acuan untuk yang kedua kali bulan ini. Menurut harian Xinhua, sang Perdana Menteri juga akan terus melakukan kontrol pada sektor properti dengan mencegah kenaikan harga rumah. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News