HONG KONG. Mayoritas indeks acuan di emerging market menorehkan rebound pada transaksi perdagangan hari ini (6/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.55 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Market mendaki 0,6% menjadi 921,85. Jika dirinci, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini naik 0,4%. Demikian pula halnya dengan SET Thailand Index yang naik 0,4%. Sementara, indeks acuan di Malaysia naik 0,2% dan S&P BSE Sensex India turun 0,4%. Salah satu faktor yang mengerek kenaikan bursa emerging adalah reli pada saham-saham berbasis teknologi. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi indeks acuan emerging. Beberapa di antaranya yakni Naver Corp yang melompat menembus rekor tertinggi setelah mencatatkan laba yang melampaui estimasi; Taiwan Semiconductor Manufacturing Co naik 1,5% di Taipei setelah menorehkan penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir kemarin; dan China Shenhua Energy Co melaju 5,3% di Hong Kong. Faktor lainnya adalah penguatan sejumlah mata uang emerging. Ambil contoh, rupiah Indonesia dan rupe India yang mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 0,2%. Lantas, penguatan juga terlihat pada peso Filipina sebesar 0,1%. "Rebound di emerging market terjadi setelah terjadi aksi jual dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, investor masih berhati-hati di emerging market," jelas Farash Farich, fund manager PT AAA Asset Management.Catatan saja, sepanjang tahun ini, indeks MSCI emerging market sudah anjlok 8,1%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa emerging rebound dari level terendah 5 bulan
HONG KONG. Mayoritas indeks acuan di emerging market menorehkan rebound pada transaksi perdagangan hari ini (6/2). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.55 waktu Hong Kong, indeks MSCI Emerging Market mendaki 0,6% menjadi 921,85. Jika dirinci, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini naik 0,4%. Demikian pula halnya dengan SET Thailand Index yang naik 0,4%. Sementara, indeks acuan di Malaysia naik 0,2% dan S&P BSE Sensex India turun 0,4%. Salah satu faktor yang mengerek kenaikan bursa emerging adalah reli pada saham-saham berbasis teknologi. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi indeks acuan emerging. Beberapa di antaranya yakni Naver Corp yang melompat menembus rekor tertinggi setelah mencatatkan laba yang melampaui estimasi; Taiwan Semiconductor Manufacturing Co naik 1,5% di Taipei setelah menorehkan penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir kemarin; dan China Shenhua Energy Co melaju 5,3% di Hong Kong. Faktor lainnya adalah penguatan sejumlah mata uang emerging. Ambil contoh, rupiah Indonesia dan rupe India yang mencatatkan penguatan masing-masing sebesar 0,2%. Lantas, penguatan juga terlihat pada peso Filipina sebesar 0,1%. "Rebound di emerging market terjadi setelah terjadi aksi jual dalam beberapa hari terakhir. Meski demikian, investor masih berhati-hati di emerging market," jelas Farash Farich, fund manager PT AAA Asset Management.Catatan saja, sepanjang tahun ini, indeks MSCI emerging market sudah anjlok 8,1%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News