LONDON. Bursa Eropa dibuka stagnan pada transaksi pagi waktu setempat. Pada pukul 08.04 waktu London, Stoxx Europe 600 Index naik 0,1% menjadi 273,58. Jika dihitung, indeks acuan Eropa ini sudah melejit 17% dari level terendahnya tahun ini yang tercipta pada 4 Juni lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Benua Biru. Salah satu di antaranya yakni: ARM Holdings Plc yang naik 2,7% setelah Apple Inc mengungkapkan akan mempertimbangkan cara untuk mengganti prosesor Intel Corp dalam personal computernya. Lalu, ada pula saham Adecco SA yang naik 2,6% setelah perusahaan membukukan pendapatan yang melampaui estimasi analis. Investor Eropa sepertinya saat ini lebih melakukan aksi wait and see seiring akan digelarnya pemilihan presiden AS nanti malam waktu Indonesia. "Pemilu presiden AS akan sangat ketat seperti saat term pertama pemilihan mantan presiden George W Bush dulu. Banyak investor yang menahan diri dan menunggu kejelasan mengenai kondisi politik AS terakhir sebelum melakukan eksekusi," papar Zahid Mahmood, trader Capital Spreads di London. Sekadar tambahan informasi, dalam hasil polling nasional sementara yang diadakan oleh Pew Research Center yang dirilis 4 November lalu, perolehan suara Obama memimpin Romney dengan perbandingan 48% dan 45%. Survei tersebut dilakukan terhadap 2.709 voter pada periode 31 Oktober-3 November.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Eropa dibuka stagnan jelang pemilu AS
LONDON. Bursa Eropa dibuka stagnan pada transaksi pagi waktu setempat. Pada pukul 08.04 waktu London, Stoxx Europe 600 Index naik 0,1% menjadi 273,58. Jika dihitung, indeks acuan Eropa ini sudah melejit 17% dari level terendahnya tahun ini yang tercipta pada 4 Juni lalu. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Benua Biru. Salah satu di antaranya yakni: ARM Holdings Plc yang naik 2,7% setelah Apple Inc mengungkapkan akan mempertimbangkan cara untuk mengganti prosesor Intel Corp dalam personal computernya. Lalu, ada pula saham Adecco SA yang naik 2,6% setelah perusahaan membukukan pendapatan yang melampaui estimasi analis. Investor Eropa sepertinya saat ini lebih melakukan aksi wait and see seiring akan digelarnya pemilihan presiden AS nanti malam waktu Indonesia. "Pemilu presiden AS akan sangat ketat seperti saat term pertama pemilihan mantan presiden George W Bush dulu. Banyak investor yang menahan diri dan menunggu kejelasan mengenai kondisi politik AS terakhir sebelum melakukan eksekusi," papar Zahid Mahmood, trader Capital Spreads di London. Sekadar tambahan informasi, dalam hasil polling nasional sementara yang diadakan oleh Pew Research Center yang dirilis 4 November lalu, perolehan suara Obama memimpin Romney dengan perbandingan 48% dan 45%. Survei tersebut dilakukan terhadap 2.709 voter pada periode 31 Oktober-3 November.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News