COPENHAGEN. Berbeda dengan pergerakan bursa global dan regional, bursa saham Eropa dibuka melorot hari ini. Pada pukul 08.06 waktu London, Stoxx Europe 600 Index mencatatkan penurunan sebesar 0,3% menjadi 239,28. Penurunan bursa saham Eropa ini terjadi sebelum Spanyol dan Prancis menjual obligasinya di tengah isu kenaikan biaya pinjaman. Asal tahu saja, hari ini, Spanyol dan Prancis akan melelang obligasi senilai 8,25 miliar euro atau setara dengan US$ 11 miliar. Lelang obligasi ini dimaksudkan untuk menambah permodalan negara-negara di Eropa di tengah ancaman krisis utang akut. Rinciannya, Spanyol akan menjual surat utang senilai 3,75 miliar euro. Tingkat yield surat utang Spanyol berjangkawaktu sepuluh tahun dibandingkan dengan Jerman mencapai 395 basis poin, kemarin (30/11). Sementara, Prancis akan melelang obligasi senilai 4,5 miliar euro. Adapun tingkat yield obligasi berjangkawaktu sepuluh tahun mencapai 111 basis poin dibanding Jerman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Eropa melorot sebelum dilakukan lelang obligasi Spanyol dan Prancis
COPENHAGEN. Berbeda dengan pergerakan bursa global dan regional, bursa saham Eropa dibuka melorot hari ini. Pada pukul 08.06 waktu London, Stoxx Europe 600 Index mencatatkan penurunan sebesar 0,3% menjadi 239,28. Penurunan bursa saham Eropa ini terjadi sebelum Spanyol dan Prancis menjual obligasinya di tengah isu kenaikan biaya pinjaman. Asal tahu saja, hari ini, Spanyol dan Prancis akan melelang obligasi senilai 8,25 miliar euro atau setara dengan US$ 11 miliar. Lelang obligasi ini dimaksudkan untuk menambah permodalan negara-negara di Eropa di tengah ancaman krisis utang akut. Rinciannya, Spanyol akan menjual surat utang senilai 3,75 miliar euro. Tingkat yield surat utang Spanyol berjangkawaktu sepuluh tahun dibandingkan dengan Jerman mencapai 395 basis poin, kemarin (30/11). Sementara, Prancis akan melelang obligasi senilai 4,5 miliar euro. Adapun tingkat yield obligasi berjangkawaktu sepuluh tahun mencapai 111 basis poin dibanding Jerman. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News