LONDON. Bursa Eropa kembali mencatatkan kenaikan untuk dua pekan berturut-turut. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, Stoxx Europe 600 Index naik 0,5% menjadi 259,12 di sepanjang pekan ini. Pada minggu lalu, indeks acuan Eropa ini sudah reli 1,7%. Sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Eropa. Salah satunya adalah Volkswagen AG yang naik setelah kinerja kuartal pertama melampaui estimasi analis. Lalu, ada saham Vinci SA setelah perusahaan membukukan penjualan melampaui target. Lalu, saham Cable & Wireless Worldwide juga menanjak setelah menyetujui akuisisi oleh Vodafone Group. Selain kinerja perusahaan yang positif, pergerakan bursa Eropa pekan ini juga dipengaruhi ketidakpastian politik di Prancis dan Belanda. "Saat ini, investor di pasar saham bergantung pada kinerja perusahaan. Perekonomian Eropa yang melemah memicu ketidakstabilan politik. Ditambah, proses pemulihan ekonomi AS melambat dan perekonomian Inggris jatuh ke jurang resesi," jelas Ian Williams, strategist Peel Hunt. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Eropa toreh kenaikan mingguan kedua
LONDON. Bursa Eropa kembali mencatatkan kenaikan untuk dua pekan berturut-turut. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, Stoxx Europe 600 Index naik 0,5% menjadi 259,12 di sepanjang pekan ini. Pada minggu lalu, indeks acuan Eropa ini sudah reli 1,7%. Sejumlah saham turut mempengaruhi pergerakan bursa Eropa. Salah satunya adalah Volkswagen AG yang naik setelah kinerja kuartal pertama melampaui estimasi analis. Lalu, ada saham Vinci SA setelah perusahaan membukukan penjualan melampaui target. Lalu, saham Cable & Wireless Worldwide juga menanjak setelah menyetujui akuisisi oleh Vodafone Group. Selain kinerja perusahaan yang positif, pergerakan bursa Eropa pekan ini juga dipengaruhi ketidakpastian politik di Prancis dan Belanda. "Saat ini, investor di pasar saham bergantung pada kinerja perusahaan. Perekonomian Eropa yang melemah memicu ketidakstabilan politik. Ditambah, proses pemulihan ekonomi AS melambat dan perekonomian Inggris jatuh ke jurang resesi," jelas Ian Williams, strategist Peel Hunt. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News