KETEGANGAN politik yang memanas antara Filipina dengan Amerika Serikat (AS) membuat pasar saham Filipinan terpuruk 1,5%. Setelah Presiden Rodrigo Duterte mengatakan “go to hell” kepada Presiden AS Barack Obama. Duterte dalam pidatonya akan meninjau kembali hubungan Filipina dengan AS. “Saya akan putus dengan Amerika,” katanya dikutip dari Reuters, Rabu (5/10). Victor Felix, analis AB Capital Securities menyebutkan langkah Duterte menyelaraskan hubungan dengan China dan Rusia dan mengurangi dengan dunia Barat pasti akan berdampak investasi asing, terutama di pasar saham.
Bursa Filipina terpuruk dipicu komentar Duterte
KETEGANGAN politik yang memanas antara Filipina dengan Amerika Serikat (AS) membuat pasar saham Filipinan terpuruk 1,5%. Setelah Presiden Rodrigo Duterte mengatakan “go to hell” kepada Presiden AS Barack Obama. Duterte dalam pidatonya akan meninjau kembali hubungan Filipina dengan AS. “Saya akan putus dengan Amerika,” katanya dikutip dari Reuters, Rabu (5/10). Victor Felix, analis AB Capital Securities menyebutkan langkah Duterte menyelaraskan hubungan dengan China dan Rusia dan mengurangi dengan dunia Barat pasti akan berdampak investasi asing, terutama di pasar saham.