Bursa Global Segar, IHSG Bugar



JAKARTA. Investor akan melihat, bagaimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggelinding hari ini. Di AS, investor maupun trader sudah tidur nyenyak setelah penguatan Dow Jones sebesar 256,72, atau 3,1% menjadi 8.616,21. Fantastis, ini adalah kenaikan terbesar sejak 23 Maret 2009. Dow Jones juga telah meningkat 5,8% dalam tiga hari terakhir ini; gelindingan yang paling baik sejak kenaikan-tiga-hari pada 2 April 2009 lalu.

Di awal sesi pertama perdagangan hari ini, IHSG tak kalah agresifnya menggiring diri untuk merumput di lapangan hijau. Pada pukul 10.06 WIB, IHSG bertengger di level 2146,37 atau naik 23,09 poin.

Kenaikan indeks juga dipicu oleh besarnya saham-saham yang ditransaksikan di zona hijau yang mencapai 89 saham. Sedangkan 20 saham ditransaksikan melorot dan 278 saham lainnya tak mengalami perubahan.


Rabu kemarin, indeks ditutup di level 2.123,278. Itu artinya, indeks mengalami kenaikan hingga 3,24% atau bertambah 66,699 poin.

Saham-saham yang menjadi leading movers pagi ini diantaranya Astra International Tbk yang naik Rp 700 menjadi Rp 27600, Gudang Garam Tbk yang naik Rp 1150 menjadi Rp 14650, Unilever Indonesia Tbk yang naik Rp 250 menjadi Rp 10750. Telekomunikasi Indonesia Tbk yang naik Rp 50 menjadi Rp 8100, Indo Tambangraya Megah Tbk yang naik Rp 500 menjadi Rp 19700 dan Bumi Resources Tbk yang naik Rp 30 menjadi Rp 1870.

Sedangkan saham-saham yang menjadi lagging movers diantaranya Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang turun Rp 350 menjadi Rp 7000, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang turun Rp 25 menjadi Rp 3400, Bank Danamon Indonesia Tbk yang turun Rp 50 menjadi Rp 4900 dan Sorini Agro Asia Corporindo Tbk yang anjlok Rp 40 menjadi Rp 1010.PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) berencana untuk menggemukkan sahamnya di Scicom Bhd menjadi lebih dari 50% dari saat ini yang hanya 10%.

Pemegang saham PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) telah setuju untuk menjual 17,57 miliar saham anyar melalui rights offer untuk mengkonversi utangnya kepada PT pertiwi Indonesia dalam bentuk saham.

Para analis yakin, dengan prospek pertumbuhan ekonomi RI sekitar 4% pada tahun ini, kenaikan IHSG masih akan berlanjut. Saham sektor pertambangan, perbankan, dan infrastruktur menjadi favorit lantaran penurunan suku bunga. "Hingga akhir pekan nanti, indeks bisa bergerak di antara 2.125-2.175. Bahkan, bisa menembus 2.200," ramal Norico Gaman, Kepala Riset BNI Securities kepada KONTAN. Tapi, Kepala Riset Mandiri Sekuritas Ari Pitoyo mengingatkan, investor sebaiknya tetap mencermati data ekonomi dalam negeri dan Amerika Serikat agar tidak salah melangkah. Maklum saja, situasi pasar di mana-mana masih sangat fluktuatif. Rata-rata gerakan indeks bisa di atas 2% sehari, mendebarkan.

Rupiah di pasar spot diperdagangkan di level Rp 10.095 per dolar AS.

Fauzi Ikhsan, ekonom Standard Chartered Bank menambahkan, hari ini masih ada ruang penguatan rupiah meski terbatas. "Bursa kita menguat lebih dari 3% hari ini (kemarin). Ini yang membuat penguatan rupiah masih terbuka," ujarnya. Hari ini, Fauzi meramal, rupiah berada di level antara Rp 10.100-Rp 10.200 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: