HONG KONG. Ancaman badai tropis Kammuri melanda Hong Kong. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya, regulator bursa Hong KongĀ Exchange & Clearing Ltd kembali mengumumkan untuk menutup sementara perdagangan hari ini. Asal tahu saja, perdagangan bursa di kota itu dimulai pukul 10 pagi hingga pukul 04.10 sore waktu setempat. Tidak hanya bursa, seluruh kantor pemerintahan, bank, dan sekolah-sekolah pun dinyatakan tutup.Menurut badan cuaca Hong Kong, angin dengan kecepatan minimal 63 km per jam telah menerpa kota pada pagi hari tadi pukul 05.40. Adapun pusat badai Kammuri, pada siang ini, masih berada sekitar 140 km jauhnya di barat daya Hong Kong. Diperkirakan, Kammuri akan bergerak ke arah barat sejauh 18 km setiap jamnya.Kecepatan angin paling tinggi yakni 89 km per jam telah melanda salah satu pulau terluar Hong Kong tadi siang. Meski demikian, tidak ada kerugian atau kerusakan yang dilaporkan. Namun, kini, pusat kota Hong Kong nyaris seperti kota matiĀ dengan sedikitnya jumlah bus dan taksi di jalan raya. Apalagi, MRT Corp, pengelola rel kereta api dan subway di Hong Kong, juga mengurangi frekuensi perjalanannya.
Bursa Hong Kong Tutup Karena Serangan Badai
HONG KONG. Ancaman badai tropis Kammuri melanda Hong Kong. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, akhirnya, regulator bursa Hong KongĀ Exchange & Clearing Ltd kembali mengumumkan untuk menutup sementara perdagangan hari ini. Asal tahu saja, perdagangan bursa di kota itu dimulai pukul 10 pagi hingga pukul 04.10 sore waktu setempat. Tidak hanya bursa, seluruh kantor pemerintahan, bank, dan sekolah-sekolah pun dinyatakan tutup.Menurut badan cuaca Hong Kong, angin dengan kecepatan minimal 63 km per jam telah menerpa kota pada pagi hari tadi pukul 05.40. Adapun pusat badai Kammuri, pada siang ini, masih berada sekitar 140 km jauhnya di barat daya Hong Kong. Diperkirakan, Kammuri akan bergerak ke arah barat sejauh 18 km setiap jamnya.Kecepatan angin paling tinggi yakni 89 km per jam telah melanda salah satu pulau terluar Hong Kong tadi siang. Meski demikian, tidak ada kerugian atau kerusakan yang dilaporkan. Namun, kini, pusat kota Hong Kong nyaris seperti kota matiĀ dengan sedikitnya jumlah bus dan taksi di jalan raya. Apalagi, MRT Corp, pengelola rel kereta api dan subway di Hong Kong, juga mengurangi frekuensi perjalanannya.