TOKYO. Indeks acuan di kawasan Asia menurun untuk hari kedua pada Jumat (16/8) pagi. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.58 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%. Sepanjang pekan ini, bursa Asia naik 0,4%. Di antara indeks acuan di kawasan regional, indeks Topix Jepang melorot paling dalam sebesar 1,2%. Aksi jual yang melanda bursa Jepang terkait dengan penguatan yen sebesar 0,1% pagi ini. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%. Selain itu, penurunan bursa Asia juga terkait dengan prediksi pelaku pasar mengenai kemungkinan the Federal Reserve untuk memangkas nilai stimulusnya pada bulan depan. Hal tersebut mengacu pada prediksi sejumlah data positif ekonomi AS yang rencananya akan dirilis hari ini. Asal tahu saja, pemerintah AS akan merilis data penjualan rumah dan kepercayaan konsumen pada hari ini. "Pelaku pasar sepertinya cukup yakin, the Fed akan memangkas nilai stimulus mulai bulan depan. Terkait hal itu, mereka membutuhkan kepastian bahwa pemangkasan stimulus merupakan pertanda baik seiring membaiknya ekonomi AS," jelas Chris Green, strategist First NZ Capital Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Jepang bikin bursa Asia melempem
TOKYO. Indeks acuan di kawasan Asia menurun untuk hari kedua pada Jumat (16/8) pagi. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.58 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3%. Sepanjang pekan ini, bursa Asia naik 0,4%. Di antara indeks acuan di kawasan regional, indeks Topix Jepang melorot paling dalam sebesar 1,2%. Aksi jual yang melanda bursa Jepang terkait dengan penguatan yen sebesar 0,1% pagi ini. Sementara, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,7%, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,9%. Selain itu, penurunan bursa Asia juga terkait dengan prediksi pelaku pasar mengenai kemungkinan the Federal Reserve untuk memangkas nilai stimulusnya pada bulan depan. Hal tersebut mengacu pada prediksi sejumlah data positif ekonomi AS yang rencananya akan dirilis hari ini. Asal tahu saja, pemerintah AS akan merilis data penjualan rumah dan kepercayaan konsumen pada hari ini. "Pelaku pasar sepertinya cukup yakin, the Fed akan memangkas nilai stimulus mulai bulan depan. Terkait hal itu, mereka membutuhkan kepastian bahwa pemangkasan stimulus merupakan pertanda baik seiring membaiknya ekonomi AS," jelas Chris Green, strategist First NZ Capital Ltd. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News