Bursa Jepang ditopang data ekonomi



TOKYO. Bursa Jepang menguat di awal perdagangan. Investor masih memperhatikan data ekonomi dan potensi penurunan harga minyak lebih lanjut lantaran OPEC tak akan mengambil langkah besar untuk mengurangi suplai di pasar.

Indeks Topix menguat 0,7% ke level 1.401,62 pada pukul 9:21 waktu Tokyo. Acuan ini menuju penguatan 5,1% sepanjang bulan November. 

Indeks Nikkei 225 Stock Average juga bertambah 0,7% menjadi 17.370,08 pagi ini. Sedangkan yen turun 0,4% menjadi ¥ 118,12 per dollar AS, pelemahan pertama di pekan ini. 


"Penurunan harga minyak merupakan hal positif bagi makro ekonomi Jepang. Memang ada pertimbangan pelemahan yen akan mendorong ongkos impor, tapi tidak begitu banyak mempengaruhi pasar," kata Juichi Wako, Equitiy Strategist di Nomura Holdings Inc pada Bloomberg. Bursa Amerika Serikat (AS) tadi malam ditutup lantaran libur Thanksgiving.

Data ekonomi di Tokyo hari ini cukup beragam. Inflasi Jepang bulan Oktober naik 2,9% dibanding setahun sebelumnya, dan merupakan pelambatan untuk bulan ketiga. Konsumsi rumah tangga turun 4% dan belanja ritel tak diduga turun 1,4% dibanding bulan September.

Namun, jumlah pengangguran turun ke level 3,5% dari sebelumnya 3,6%. Produksi industrial juga naik 0,2% dibanding bulan September, jauh melampaui estimasi pasar yaitu kontraksi 0,6%. 

Harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) merosot 6,7% sejak penutupan 26 November lalu dan diperdagangkan di level US$ 68,78 per barel pada pukul 8:37 waktu Tokyo. 

Harga minyak mentah dunia menuju level terburuk sejak Mei 2011. Pemicunya, OPEC dalam pertemuan di Wina, Austria kemarin malam memutuskan mempertahankan batas suplai 30 juta barel per hari.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia