Bursa Jepang Ditutup Hampir Datar Senin (16/12), di Tengah Penantian Rapat BOJ



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham Nikkei Jepang berakhir sedikit lebih rendah pada Senin (16/12), mencatat penurunan tipis sebesar 0,03% menjadi 39.457,49.

Kewaspadaan menjelang rapat utama bank sentral minggu ini membayangi kenaikan saham berbasis chip yang menjadi penggerak utama. Indeks Topix yang lebih luas juga melemah 0,3% ke 2.738,33. 

Baca Juga: Tokyo Resmi Terapkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu, Tujuannya untuk Atasi Krisis Ini


"Ada perasaan kuat bahwa investor mengambil pendekatan 'wait-and-see' menjelang rapat bank sentral minggu ini," kata Hiroshi Namioka, kepala strategi di T&D Asset Management. 

The Fed diperkirakan akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu (18/12), dengan perhatian tertuju pada panduan kebijakan untuk tahun 2025.

Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) dilaporkan condong mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 18-19 Desember mendatang. 

Saham eksportir seperti Isuzu Motors naik 1,9% didukung oleh pelemahan yen, meskipun dampaknya terbatas karena investor menyesuaikan posisi mereka. 

Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Jatuh ke Level Terdalam Sebulan pada Senin (16/12)

Di sisi lain, saham otomotif mencatat pelemahan, dengan Toyota turun 0,2%, Honda Motor melemah 0,5%, dan Mitsubishi Motors merosot 0,9%. 

Yen diperdagangkan pada level 153,73 per dolar AS, masih kesulitan pulih dari kinerja terburuknya sejak September. 

Saham terkait chip mengikuti kenaikan rekan-rekannya di AS, setelah Philadelphia Semiconductor Index melonjak 3,4% pada Jumat.

Saham Advantest, pemasok Nvidia, naik 1,9% dan menjadi salah satu pendorong utama Nikkei. 

Saham Socionext melonjak 8,1% dan menjadi penguat terbesar secara persentase pada indeks. Namun, Tokyo Electron berbalik melemah di sesi siang, turun 0,9%. 

Baca Juga: Bursa Asia Bervariasi di Pagi Ini (16/12), Pasar Menanti Keputusan Bank Sentral

Saham SoftBank Group, investor startup yang berfokus pada kecerdasan buatan, naik 1%. Sementara saham Chugai Pharmaceutical menguat 2,7%. 

Namun, saham raksasa ritel Fast Retailing, pemilik merek Uniqlo, melemah 0,9%. Saham Sony Group juga turun 1%, mencerminkan sentimen pasar yang hati-hati di tengah ketidakpastian arah kebijakan moneter global.   

Selanjutnya: Rupiah Jisdor Melemah 0,20% ke Rp 16.019 Per Dolar AS pada Senin (16/12)

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Besok di Bali, Hanya 2 Daerah yang Tidak Diguyur Hujan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto