Bursa Jepang Jumat (18/10): Nikkei Ditutup Naik Tipis, Profit Taking Pangkas Kenaikan



KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang ditutup lebih tinggi pada Jumat (18/10), mengikuti kenaikan Dow Jones semalam.

Namun, kenaikan besar di awal sesi terpangkas karena investor melakukan aksi ambil untung.

Melansir Reuters, Nikkei naik 0,18% dan ditutup pada 38.981,75, setelah sempat naik 0,7% pada awal sesi. Namun, indeks ini masih mencatatkan penurunan 1,75% sepanjang minggu.


Indeks yang lebih luas, Topix, naik tipis 0,04% dan ditutup pada 2.688,98, tetapi membukukan kerugian mingguan sebesar 0,68%.

Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Turun Jumat (18/10), Properti China Menekan Pertambangan

Dow Jones Industrial Average pada Kamis (17/10) mencatatkan rekor penutupan keempat dalam lima sesi terakhir, didorong oleh data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan.

Hal ini menunjukkan konsumen AS tetap tangguh, serta perkiraan optimis dari TSMC yang mendukung saham produsen chip.

"Saat Nikkei mendekati level 40.000, investor menjual saham untuk mengambil keuntungan," kata Fumio Matsumoto, Chief Strategist di Okasan Securities.

"Itu terjadi karena pasar tidak mendukung pemulihan indeks hingga ke level 40.000 pada Selasa lalu. Indeks naik terlalu cepat."

Saham Fast Retailing, pemilik Uniqlo, naik 1,06% dan menjadi penopang terbesar Nikkei. Pemasok perangkat chip Disco melonjak 7,67%.

Baca Juga: Bursa Asia Mixed, Investor Cermati Rilis Data Ekonomi China

Investor teknologi SoftBank Group turun 0,65% dan menjadi beban terbesar pada Nikkei. Saham terkait chip, seperti Advantest dan Tokyo Electron, masing-masing turun 0,42% dan 0,13%.

"Meskipun yen melemah dan ekuitas AS menguat, kenaikan saham domestik terbatas. Hal ini sebagian disebabkan oleh ketidakpastian politik di Jepang," kata Shoichi Arisawa, General Manager of The Investment Research Department di IwaiCosmo Securities.

Jajak pendapat media menjelang pemilihan pada 27 Oktober menunjukkan bahwa partai berkuasa Jepang mungkin kehilangan mayoritas di majelis rendah, yang berarti harus bergantung pada mitra koalisi, Komeito, untuk tetap berkuasa.

Baca Juga: Bursa Jepang Kamis (17/10): Nikkei Ditutup Turun ke Level Terendah Sepekan

Dolar AS menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, setelah mencapai 150 yen terhadap mata uang Jepang untuk pertama kalinya sejak 1 Agustus.

Yen yang lebih lemah cenderung membantu saham eksportir karena meningkatkan nilai keuntungan luar negeri dalam yen ketika perusahaan memulangkan pendapatannya ke Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto