KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang berakhir menguat 0,68% pada Jumat (22/11), ditutup di level 38.283,85 setelah mengalami penurunan selama dua sesi berturut-turut. Penguatan ini dipimpin oleh saham-saham terkait chip yang melacak kenaikan perusahaan teknologi raksasa Nvidia di Wall Street. Namun, secara mingguan, Nikkei mencatatkan penurunan sebesar 1,6%.
Baca Juga: Bursa Asia Menguat di Pagi Ini (22/11), Mengikuti Reli Wall Street Indeks Topix yang lebih luas juga naik 0,51% ke 2.696,53, meski mencatat kerugian mingguan sebesar 1,06%. "Kenaikan Nvidia meningkatkan sentimen pasar, sehingga investor kembali membeli saham Jepang," kata Naoki Fujiwara, Senior General Manager di Shinkin Asset Management. Ia menambahkan, "Saat indeks Nikkei jatuh di bawah 38.000 pada sesi sebelumnya, ini menjadi peluang untuk membuat taruhan aktif." Pada Kamis (21/11), Nikkei sempat menyentuh level terendah intraday di 37.945,21, menembus di bawah angka 38.000 untuk pertama kalinya sejak 1 November, sebelum akhirnya ditutup pada level terendah sejak 25 Oktober.
Baca Juga: Bursa Australia Dekati Rekor Tertinggi Jumat (22/11), Terkerek Sektor Keuangan Saham-saham di Wall Street mencatatkan penguatan setelah sesi perdagangan yang bergejolak pada Kamis, dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 mencapai level tertinggi satu minggu. Nvidia, perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Wall Street, naik 0,5% meskipun sempat mengalami fluktuasi setelah rilis laporan keuangan. Indeks semikonduktor AS juga naik 1,6%. Di Jepang, saham pembuat peralatan chip Tokyo Electron melonjak 2,16%. Sementara pembuat peralatan uji chip Advantest naik 0,66%. Saham Resonac, produsen material chip, mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,66%. Dari 33 sub-indeks industri di Bursa Efek Tokyo, 28 di antaranya mengalami kenaikan. Sub-indeks kilang minyak menjadi pendorong utama dengan kenaikan 2,79%.
Baca Juga: Bursa Jepang Ditutup Turun Kamis (21/11), Saham Teknologi Tertekan Penurunan Nasdaq Sektor otomotif sedikit tergelincir 0,15%, dengan Toyota Motor turun 0,37%, memberikan beban pada indeks Topix. Sektor farmasi juga turun 0,43%, dipimpin oleh penurunan saham Daiichi Sankyo sebesar 1,07%.
Dari 225 saham pada indeks Nikkei, 148 mencatatkan kenaikan, 74 turun, dan tiga bergerak datar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto
