Bursa Jepang Jumat (8/11): Nikkei Catatkan Kenaikan Mingguan Terbesar Sejak September



KONTAN.CO.ID - Indeks saham Nikkei Jepang mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak September pada penutupan perdagangan Jumat (8/11).

Meskipun demikian, revisi penurunan keuntungan perusahaan dan ketidakpastian terkait kemungkinan Partai Republik memenangkan kedua kamar di Kongres Amerika Serikat(AS) menjadi faktor yang membatasi penguatan lebih lanjut.

Pada akhir perdagangan, Nikkei naik 0,3% menjadi 39.500,37. Sementara indeks Topix yang lebih luas turun tipis 0,03% ke posisi 2.742,15.


Baca Juga: Perusahaan di Asia Bersiap Hadapi Perubahan Kebijakan Bisnis Trump

Secara keseluruhan, Nikkei mengalami kenaikan mingguan sebesar 3,8%, terbantu oleh reli di Wall Street pasca kemenangan mantan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Saham investor raksasa startup berbasis AI, SoftBank Group, naik 2,9% dan menjadi salah satu saham unggulan yang bergerak mengikuti penguatan saham-saham AS.

Saham perusahaan induk Uniqlo, Fast Retailing, dan agen tenaga kerja Recruit Holdings, masing-masing juga mengalami kenaikan sebesar 0,8% dan 4,4%, turut menopang kenaikan Nikkei.

Namun, para investor masih menunggu kepastian apakah Partai Republik akan berhasil menguasai kedua kamar Kongres AS, yang akan mempengaruhi kemudahan Trump dalam melaksanakan kebijakannya.

Baca Juga: Nissan Motor Umumkan akan PHK 9.000 Karyawannya, Sahamnya Langsung Anjlok 10%

"Masih belum jelas apakah kita akan melihat situasi 'Red sweep' atau pemerintahan yang terbagi. Jadi, momentum bagi Nikkei untuk naik secara agresif masih belum begitu kuat saat ini," ujar Masahiro Ichikawa, Chief Market Strategist di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.

Sementara itu, kinerja pendapatan perusahaan domestik tidak terlalu baik, terutama di sektor yang sensitif secara ekonomi seperti otomotif, yang cenderung lebih berhati-hati dalam melaporkan kinerja keuangan mereka, membatasi potensi kenaikan lebih lanjut pada Nikkei.

Rilis pendapatan perusahaan menunjukkan adanya perbedaan signifikan di antara para pemenang dan pecundang di Nikkei.

Saham produsen komponen elektronik Taiyo Yuden turun tajam sebesar 16%, perusahaan kosmetik Shiseido turun 7%, sedangkan produsen elektronik Furukawa Electric melonjak hingga 17,4%.

Baca Juga: Xi Jinping Beri Peringatan kepada Trump: Soal Perang Dagang, AS akan Kalah dari China

Saham Nissan Motor juga anjlok hingga 10% setelah mengumumkan pemangkasan 9.000 karyawan serta pengurangan 20% kapasitas manufaktur global pada Kamis.

Saham Nissan terakhir turun 6,1%, diikuti Toyota dan Honda yang masing-masing turun 3,6% dan 2,7%.

Kurs yen yang lebih kuat terhadap dolar AS juga turut membatasi sentimen positif pada saham-saham eksportir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto