Bursa Jepang kembali jatuh di hari kedua



TOKYO. Bursa saham Jepang kembali jatuh di hari kedua dan yen mempertahankan posisi di level tertinggi dua bulan, Selasa (5/1).

Indeks Topix turun dengan 0,3 % ke level 1.504,71 pada penutupan di Tokyo hari ini setelah turun 2,4 % pada Senin, hal ini menjadi hari pembukaan terburuk tahun sejak 2008. Yen diperdagangkan pada level 119,44 per dolar, mendekati level tertinggi sejak Oktober.

Saham Shanghai memperpanjang penurunan Senin mereka, yang sebagian besar investor sematkan disebabkan oleh data ekonomi China yang lemah dan kemungkinan dari akhir larangan penjualan saham pekan ini.


Indeks Nikkei 225 Stock Average kehilangan 0,4 % untuk ditutup pada level 18.374. Volatilitas indeks tergelincir 0,5 % ke level 23,22, sehari setelah melonjak 20 %. Tingkat saat ini masih di bawah puncak 47,01 yang dicapai pada puncak aksi jual tahun lalu pada 25 Agustus.

Bukti melambatnya manufaktur di China dan kecemasan investor atas akhir larangan penjualan saham oleh para pemangku kepentingan utama yang diharapkan dilakukan pada 8 Januari membebani sentimen untuk hari kedua, dengan Shanghai Composite Index jatuh 1,4 %, memangkas keuntungan awal sebanyak 1 %. Perdagangan di Cina dihentikan pada hari Senin setelah penurunan 7 %.

E-mini futures pada indeks Standard & Poor 500 bertambah kurang dari 0,1 %. Indeks dasar ini ditutup 1,5 % lebih rendah setelah memangkas kerugian Senin mereka pada akhir perdagangan sore.

Manufaktur di AS mengalami kontraksi pada bulan Desember di laju tercepat dalam lebih dari enam tahun seiring pabrik yang tertatih-tatih imbas dari pertumbuhan global yang lesu, membuat pengurangan staf di akhir 2015. Indeks Institute for Supply Management turun ke 48,2, yang merupakan level terlemah sejak Juni 2009, dari 48,6 bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto