TOKYO. Indeks Topix Jepang bergerak mengambang di dua zona pada transaksi awal pekan ini (23/6). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.43 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,1% menjadi 1.268,05. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Jepang ini sempat naik 0,4%. Pada pekan lalu, indeks Topix mencatatkan kenaikan sebesar 2%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 15.377,86. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Olympus Corp yang mencatatkan kenaikan terbesar pada indeks Nikkei, Mitsubishi Heavy Industries Ltd naik 0,8%, dan Sega Sammy Holdings Inc turun 3,2%. Bursa Jepang bergerak fluktuatif karena investor menunggu rilis data manufaktur China. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, indeks manufaktur China akan naik ke posisi 49,7. Angka manufaktur yang berada di bawa 50 menunjukkan adanya kontraksi. "Bagaimana pergerakan pasar hari ini akan ditentukan oleh data indeks manufaktur China. Jika indeks berada di atas 50, harga saham akan melonjak selama sepekan ke depan," jelas Shoji Hirakawa, chief equity strategist Okasan Securities Co di Tokyo. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Jepang liar menunggu data manufaktur China
TOKYO. Indeks Topix Jepang bergerak mengambang di dua zona pada transaksi awal pekan ini (23/6). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.43 waktu Tokyo, indeks Topix turun 0,1% menjadi 1.268,05. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Jepang ini sempat naik 0,4%. Pada pekan lalu, indeks Topix mencatatkan kenaikan sebesar 2%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,2% menjadi 15.377,86. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni: Olympus Corp yang mencatatkan kenaikan terbesar pada indeks Nikkei, Mitsubishi Heavy Industries Ltd naik 0,8%, dan Sega Sammy Holdings Inc turun 3,2%. Bursa Jepang bergerak fluktuatif karena investor menunggu rilis data manufaktur China. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, indeks manufaktur China akan naik ke posisi 49,7. Angka manufaktur yang berada di bawa 50 menunjukkan adanya kontraksi. "Bagaimana pergerakan pasar hari ini akan ditentukan oleh data indeks manufaktur China. Jika indeks berada di atas 50, harga saham akan melonjak selama sepekan ke depan," jelas Shoji Hirakawa, chief equity strategist Okasan Securities Co di Tokyo. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News