Bursa Jepang Libur, Seluruh Indeks Regional Dibuka Positif



SHANGHAI. Indeks saham kawasan regional bergerak positif pada hari ini. Adanya rencana Pemerintah Korea Selatan (Korsel) untuk menyuntikkan dananya ke dalam sistem finansial sebesar US$ 10,8 miliar dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral India menjadi beberapa pemicunya.

Pada pukul 11.32 waktu Hongkong, indeks MSCI Asia Pacific, mengalami kenaikan sebesar 11,78 poin atau 4,8% menjadi 255,47. Nilai indeks tersebut tidak termasuk indeks Jepang, karena pasar bursa Negeri Sakura tersebut ditutup akibat  libur nasional.

Dalam indeks tersebut, peningkatan didorong oleh kenaikan sepuluh kelompok industri. Dan perusahaan finansial menyumbang kenaikan tertinggi dalam indeks. Perbandingannya, dalam setiap tujuh saham yang mengalami kenaikan, ada satu saham yang turun.


Seluruh indeks acuan pada transaksi perdagangan Asia hari ini, juga dibuka positif. Indeks acuan Australia S&P 200 bertambah 3,2%. Sementara, indeks Kospi Korsel dan Hang Seng menanjak masing-masing 2,7% dan 4,9%.

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) bahkan menorehkan prestasi yang lebih gemilang lagi. Pada perdagangan sesi pertama, kenaikan IHSG sempat mencapai 8,5%. Angka tersebut merupakan kenaikan tertinggi sejak Juni 1999 lalu.  

Positifnya indeks Kospi didongkrak oleh kenaikan sejumlah saham perusahaan finansial. Sebut saja Hana Financial Group Inc naik 13% menjadi 22.650 won. Sementara KB Financial Group Co naik 4,2% menjadi 33.350 won.

“Saat ini, kepercayaan investor sudah mulai pulih yang disebabkan oleh serangkaian kebijakan yang dikeluarkan pemerintah,” jelas Christian Jun, head of global investment HI Asset management Co di Seoul.

Sementara itu, kenaikan indeks Hang Seng juga tidak terlepas dari kenaikan sejumlah saham perusahaan properti di Hongkong. Beberapa diantaranya yakni China overseas Land yang meroket tajam 12% menjadi HK$ 9,48 dan Shimao Property Holdings Ltd yang naik 6,4% menjadi HK$ 4,3.

Catatan saja, pada 1 November lalu, The Reserve Bank of India memutuskan untuk menurunkan suku bunganya untuk yang kedua kali dalam dua minggu. Keputusan ini mengikuti rekan-rekannya di negara lain seperti Jepang, China, Korsel dan Taiwan. Diperkirakan, tren pemangkasan suku bunga masih akan terus berlanjut. Australia, Inggris dan Eropa diprediksi juga akan mengambil langkah serupa.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie