SYDNEY. Bursa Asia menampakkan wajah sumringah pada awal pekan ini (29/4). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.29 waktu Sydney, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, naik 0,2% menjadi 476,68. Pada pekan lalu, indeks acuan di kawasan regional ini naik 2%, terbesar sejak 4 Januari lalu.Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dan indeks NZX 59 Selandia Baru naik 0,5%. Sejumlah saham mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Brambles Ltd naik 0,6%, Hyundai Motor Co naik 2,6%, dan OCI Co turun 5,2%. Kenaikan bursa Asia pagi ini terjadi di tengah optimisme bahwa bank sentral akan mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter mereka untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Saat ini, pasar saham sedang manis-manisnya. Penentu kebijakan masih berupaya untuk mengembalikan perekonomian ke jalurnya semula. The Fed belum akanĀ membicarakan masalah pengetatan kebijakan pada pertemuan yang akan berlangsung pekan ini," jelas Steve Brice, chief investment strategist Standard Chartered Plc di Singapura. Catatan saja, pada hari ini, bursa Jepang dan China ditutup karena libur nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Jepang libur, wajah bursa Asia cerah!
SYDNEY. Bursa Asia menampakkan wajah sumringah pada awal pekan ini (29/4). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.29 waktu Sydney, indeks MSCI Asia Pacific, di luar indeks Jepang, naik 0,2% menjadi 476,68. Pada pekan lalu, indeks acuan di kawasan regional ini naik 2%, terbesar sejak 4 Januari lalu.Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,5%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,2%, dan indeks NZX 59 Selandia Baru naik 0,5%. Sejumlah saham mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya yakni Brambles Ltd naik 0,6%, Hyundai Motor Co naik 2,6%, dan OCI Co turun 5,2%. Kenaikan bursa Asia pagi ini terjadi di tengah optimisme bahwa bank sentral akan mempertahankan pelonggaran kebijakan moneter mereka untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Saat ini, pasar saham sedang manis-manisnya. Penentu kebijakan masih berupaya untuk mengembalikan perekonomian ke jalurnya semula. The Fed belum akanĀ membicarakan masalah pengetatan kebijakan pada pertemuan yang akan berlangsung pekan ini," jelas Steve Brice, chief investment strategist Standard Chartered Plc di Singapura. Catatan saja, pada hari ini, bursa Jepang dan China ditutup karena libur nasional.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News