TOKYO. Bursa Asia memerah pada transaksi pagi ini (16/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,59. Penurunan indeks acuan di kawasan regional ini terseret oleh kejatuhan bursa Jepang. Asal tahu saja, pagi ini, indeks Topix Jepang anjlok 1,6%. Pemicunya, yen perkasa ke posisi tertingginya dalam sebulan terakhir di level 116,22 per dollar AS. Padahal, kemarin, mata uang Negeri Sakura ini sudah menguat hingga 1%. Sentimen lainnya adalah langkah Swiss National Bank (SNB) yang secara tidak terduga memberikan dua berita mengejutkan bagi pasar finansial dunia. Pertama, Swiss mencabut batas bawah nilai tukar 1,20 franc per euro, setelah tiga tahun memakai strategi tersebut agar tak terseret krisis zona euro. Kedua, SNB menurunkan bunga simpanan menjadi minus 0,75% dari sebelumnya minus 0,25% untuk menahan arus deras dana masuk karena kemerosotan euro dan rubel.
Bursa Jepang menekan performa bursa Asia
TOKYO. Bursa Asia memerah pada transaksi pagi ini (16/1). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 09.00 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,1% menjadi 138,59. Penurunan indeks acuan di kawasan regional ini terseret oleh kejatuhan bursa Jepang. Asal tahu saja, pagi ini, indeks Topix Jepang anjlok 1,6%. Pemicunya, yen perkasa ke posisi tertingginya dalam sebulan terakhir di level 116,22 per dollar AS. Padahal, kemarin, mata uang Negeri Sakura ini sudah menguat hingga 1%. Sentimen lainnya adalah langkah Swiss National Bank (SNB) yang secara tidak terduga memberikan dua berita mengejutkan bagi pasar finansial dunia. Pertama, Swiss mencabut batas bawah nilai tukar 1,20 franc per euro, setelah tiga tahun memakai strategi tersebut agar tak terseret krisis zona euro. Kedua, SNB menurunkan bunga simpanan menjadi minus 0,75% dari sebelumnya minus 0,25% untuk menahan arus deras dana masuk karena kemerosotan euro dan rubel.