TOKYO. Lompatan saham-saham di bursa Jepang mengerek performa bursa Asia pagi ini (17/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.04 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang melaju 0,6%. Kenaikan juga terjadi pada indeks S&P/ASX 200 Australia sebesar 0,3%.

Sentimen positif untuk pasar saham regional datang dari Jepang. Pagi tadi, pemerintah Jepang merilis data di mana tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi mereka mulai mereda dari prediksi pelaku pasar pada kuartal lalu, yakni sebesar 1,6%. Angka kontraksi tersebut lebih kecil dibanding prediksi pelaku pasar sebesar 1,8%.

BTN dan Kabupaten Minahasa Utara Luncurkan DigiKab Powered by Balé

Bursa regional juga dipengaruhi oleh pergerakan yuan. Pasalnya, devaluasi yuan menyebabkan pelemahan mata uang Asia terus berlanjut hingga hari ini. Ambil contoh, ringgit Malaysia yang terus melemah hingga ke posisi terendahnya dalam 17 tahun terakhir.

"Sebagian besar pergerakan bursa Asia akan dipengaruhi oleh pergerakan yuan dalam beberapa bulan ke depan. Namun, mengingat data ekonomi China yang menunjukkan perlambatan serta adanya tekanan bagi pemerintah untuk menyokong perekonomian, sepertinya nilai tukar yuan tidak akan selamanya dipatok ke depannya," jelas Philip Borkin, senior economist ANZ Bank New Zealand Ltd di Auckland.

Catatan saja, pagi ini, yuan melemah 0,1% menjadi 6,4531 per dollar AS di Hong Kong setelah menguat 1,2% pada Kamis dan Jumat lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News