TOKYO. Bursa saham Jepang anjlok, pasca berayun dari keuntungan kerugian dalam rentang perdagangan yang paling liar dalam empat tahun terakhir. Volume transaksi naik lebih dari dua kali rata-rata.

Indeks Topix anjlok sebesar 3,3 % ke level 1,432.65 pada penutupan perdagangan di Tokyo Selasa (25/8), membalikkan reli intraday dari 1,9 %. Indeks Topix telah anjlok 15 % sejak China memicu kekacauan global pada 11 Agustus lalu dengan mendevaluasi yuan.

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 4 % ke level 17,806.70, penutupan terendah sejak 10 Februari. Indeks Saham Shanghai perpanjang penurunan terbesar sejak tahun 1996 lalu.

BPJS Kesehatan dan BPJS TK Perkuat Sinergi Pemda untuk Perlindungan Jaminan Sosial

Saham Jepang yang mengandalkan perdagangan internasional memimpin penurunan, dengan saham pengiriman NS Inggris Kaiun Kaisha Ltd turun 8,6 %, sedangkan Operator gudang Mitsubishi Logistik Corp tenggelam 6,1 %. Saham terkait komoditas jatuh setelah Indeks Bloomberg komoditas dari 22 bahan baku pada Senin kemarin ditutup pada level terendah sejak 1999 lalu.

Saham Sapporo Holdings Ltd catat penurunan pada Nikkei 225, dengan terkoreksi sebesar 9,3 %. Saham maskapai penerbangan adalah satu-satunya saham industri yang mengalami kenaikan pada indeks Topix, dengan saham Japan Airlines Co menguat untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News