TOKYO. Bursa Jepang dibuka naik pada transaksi pagi ini (17/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.16 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,9% menjadi 13.338,8. Sedangkan indeks Topix naik 1,2% menjadi 1.132,49. Dalam setiap 12 saham yang naik, hanya terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Toyota Motor Corp yang naik 1,7%, Advantest Corp naik 2%, dan Olympus Corp naik 3,6%. Adapun sentimen positif yang mengerek bursa Negeri Sakura adalah data konstruksi perumahan AS pada Maret yang naik lebih tinggi ketimbang prediksi. Selain itu, pelemahan yen juga menyebabkan saham-saham berbasis ekspor menjadi incaran investor. "Data konstruksi perumahan AS menunjukkan sinyal positif. Hal ini menandakan perekonomian AS semakin membaik," jelas Hiroichi Nishi, equities manager SMBC Nikko Securities Inc di Tokyo. Dia menambahkan, yen masih akan melemah mengingat langkah Bank of Japan yang akan terus menggelontorkan stimulus. "Hal itu akan menimbulkan optimisme bahwa pendapatan eksportir akan outperform," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Jepang terkerek data rumah AS dan yen
TOKYO. Bursa Jepang dibuka naik pada transaksi pagi ini (17/4). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.16 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,9% menjadi 13.338,8. Sedangkan indeks Topix naik 1,2% menjadi 1.132,49. Dalam setiap 12 saham yang naik, hanya terdapat satu saham yang turun. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni Toyota Motor Corp yang naik 1,7%, Advantest Corp naik 2%, dan Olympus Corp naik 3,6%. Adapun sentimen positif yang mengerek bursa Negeri Sakura adalah data konstruksi perumahan AS pada Maret yang naik lebih tinggi ketimbang prediksi. Selain itu, pelemahan yen juga menyebabkan saham-saham berbasis ekspor menjadi incaran investor. "Data konstruksi perumahan AS menunjukkan sinyal positif. Hal ini menandakan perekonomian AS semakin membaik," jelas Hiroichi Nishi, equities manager SMBC Nikko Securities Inc di Tokyo. Dia menambahkan, yen masih akan melemah mengingat langkah Bank of Japan yang akan terus menggelontorkan stimulus. "Hal itu akan menimbulkan optimisme bahwa pendapatan eksportir akan outperform," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News