TOKYO. Bursa Jepang tak bertenaga melawan sejumlah sentimen negatif pada transaksi hari ini (15/8). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.38 waktu Tokyo, indeks Topix tergerus 1,6% menjadi 1.152,99. Seluruh sektor yang terhimpun dalam indeks Topix memberikan sinyal merah. Sementara itu, indeks Nikkei terjun 1,9% menjadi 13.781,59.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya Toyota Motor Corp yang turun 0,9%, Kubota Corp turun 3,2%, dan Mitsui OSK Lines Ltd yang memimpin kenaikan pada saham-saham transportasi air. Sementara itu, Gree Inc melompat hingga 10% setelah merilis kinerja yang melampaui prediksi analis. Adapun sentimen negatif yang memukul mundur bursa Jepang antara lain penguatan yen. Selain itu, prediksi pengurangan nilai stimulus the Fed pada September mendatang oleh pelaku pasar semakin menjadi-jadi. "Sebagian investor mengambil langkah aksi profit taking karena cemas dengan rencana pengurangan nilai stimulus serta sentimen pelemahan yen dalam beberapa hari terakhir sehingga mendorong pasar saham," jelas Naoko Fujiwara, chief fund manager Shinkin Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bursa Jepang terpukul
TOKYO. Bursa Jepang tak bertenaga melawan sejumlah sentimen negatif pada transaksi hari ini (15/8). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 12.38 waktu Tokyo, indeks Topix tergerus 1,6% menjadi 1.152,99. Seluruh sektor yang terhimpun dalam indeks Topix memberikan sinyal merah. Sementara itu, indeks Nikkei terjun 1,9% menjadi 13.781,59.Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Negeri Sakura. Beberapa di antaranya Toyota Motor Corp yang turun 0,9%, Kubota Corp turun 3,2%, dan Mitsui OSK Lines Ltd yang memimpin kenaikan pada saham-saham transportasi air. Sementara itu, Gree Inc melompat hingga 10% setelah merilis kinerja yang melampaui prediksi analis. Adapun sentimen negatif yang memukul mundur bursa Jepang antara lain penguatan yen. Selain itu, prediksi pengurangan nilai stimulus the Fed pada September mendatang oleh pelaku pasar semakin menjadi-jadi. "Sebagian investor mengambil langkah aksi profit taking karena cemas dengan rencana pengurangan nilai stimulus serta sentimen pelemahan yen dalam beberapa hari terakhir sehingga mendorong pasar saham," jelas Naoko Fujiwara, chief fund manager Shinkin Asset Management Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
