KONTAN.CO.ID - SEOUL. Indeks saham Korea Selatan merosot lebih dari 3% pada perdagangan Jumat (21/11/2025), terseret penurunan tajam saham produsen chip yang mengikuti kejatuhan sektor teknologi di Wall Street.

Indeks acuan KOSPI turun 130,78 poin atau 3,27% ke level 3.874,07 pada pukul 01.05 GMT. Secara mingguan, KOSPI sudah melemah 3,4%.

Penurunan ini terjadi setelah saham-saham teknologi AS terkoreksi tajam pada Kamis waktu setempat.

KB Bank dan Indonesia Eximbank Jalin Sinergi Untuk Perkuat Pembiayaan Ekspor Nasional

Baca Juga: Tarif 50% AS Tak Goyahkan India, Ini yang Jadi Senjata Rahasia New Delhi

Wall Street berbalik melemah meski sempat reli di awal sesi, sementara Philadelphia Semiconductor Index anjlok 4,8%.

“Ada kekhawatiran bahwa perusahaan big tech akan memangkas belanja modal, sehingga memunculkan keraguan atas keberlanjutan ‘super cycle’ industri semikonduktor,” ujar Seo Sang-young, analis Mirae Asset Securities.

Sektor listrik dan elektronik menjadi pemberat terbesar setelah turun 5,2%. Raksasa chip Samsung Electronics melemah 4,47%, sementara SK Hynix anjlok 7,71%.

Di sektor lain, LG Energy Solution turun 2,15%, sementara Hyundai Motor melemah 1,34% dan Kia Corp naik tipis 0,18%.

Dari 924 saham yang diperdagangkan, hanya 117 saham menguat, sedangkan 778 saham melemah.

Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai 1,37 triliun won (US$930,45 juta).

Baca Juga: Jepang Isyaratkan Peluang Intervensi Valas, Yen Menguat

Di pasar valuta, won berada di 1.472,7 per dolar, atau turun tipis 0,03% dari penutupan sebelumnya.

Sementara di pasar obligasi, futures surat utang tiga tahun untuk kontrak Desember naik 0,11 poin menjadi 105,88.

Imbal hasil obligasi tiga tahun yang paling likuid turun 2,9 basis poin menjadi 2,884%, sedangkan imbal hasil acuan obligasi 10 tahun turun 0,8 basis poin ke 3,289%.

Selanjutnya: Detail Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Jumat (21/11) Turun Rp 16.000 Per Gram

Menarik Dibaca: 8 Drakor Ini Ceritakan Beratnya Hidup di Korea yang Penuh Tekanan