Bursa Kripto Coinbase Akan Menyetop Operasional di Jepang



KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Coinbase Global Inc menghentikan operasinya di Jepang karena kondisi pasar yang bergejolak. Perusahaan bursa kripto ini mengumumkan penghentian pada Rabu (18/1), beberapa hari setelah mengumumkan pemutusan hubungan kerja di tengah berkurangnya permintaan untuk aset digital.

Langkah penghentian operasional di Jepang dilakukan hanya beberapa pekan setelah bursa kripto saingan Kraken mengatakan menghentikan bisnisnya di Negeri Sakura.

"Jepang tidak mungkin menjadi kontributor material untuk pendapatan Coinbase," kata Owen Lau, analis Oppenheimer kepada Reuters. 


Baca Juga: Gelombang PHK Perusahaan Teknologi Global Diprediksi Makin Besar Tahun Ini

Dia menambahkan bahwa Coinbase perusahaan telah memantau pasar selama beberapa waktu. Tapi, Coinbase baru mendapatkan lisensi dari regulator Jepang ,5 tahun yang lalu.

Pasar aset kripto menghadapi masa-masa bergejolak karena jatuhnya nilai aset digital  di tengah kenaikan suku bunga dan jatuhnya beberapa pemain terbesarnya, termasuk FTX. Peristiwa negatif telah mengguncang kepercayaan investor terhadap aset yang sebelumnya diperkirakan menjadi hal besar berikutnya di dunia keuangan.

Coinbase, Crypto.com, dan Huobi telah mengumumkan rencana untuk memberhentikan sekitar 20% dari staf mereka masing-masing. Sementara sebuah sumber mengatakan kepada Reuters awal bulan ini bahwa Genesis juga telah memangkas pekerjaan, setara dengan 30% dari tenaga kerjanya.

Baca Juga: Pilih Bitcoin atau Emas? Perdebatan Kembali Memanas

Semua pelanggan Coinbase Jepang memiliki waktu hingga 16 Februari untuk menarik kepemilikan fiat dan kripto mereka, kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.

Harga saham Coibase turun sekitar 86% dari nilainya tahun lalu di tengah aksi jual brutal mata uang kripto mulai dari bitcoin hingga dogecoin. Aksi jual menghapus lebih dari US$ 1 triliun dari pasar kripto.

Editor: Wahyu T.Rahmawati