KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform bursa kripto global KuCoin menggandeng Tokoin membangun komunitas KuCoin di Indonesia sebagai upaya menciptakan adopsi
blockchain secara masif dan menerapkan industrialisasi 4.0 di Indonesia. Sebelumnya, Tokoin telah sukses melakukan proses penjualan token melalui program Spotlight milik platform KuCoin. Tokoin merupakan pencipta mata uang kripto lokal bernama Token TOKO.
Baca Juga: Heboh kepala daerah simpan di rekening kasino di luar negeri, begini modusnya! Di Indonesia, cryptocurrency kerap masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, kemunculan mata uang kripto lokal bernama Token TOKO mengubah pandangan itu. Tokoin meluncurkan TOKO pada 23 Agustus 2019 dan penjualan token pertamanya dilakukan di platform Kucoin. Sejak program Spotlight di KuCoin, TOKO sudah mencapai 7 kali rata-rata ROI (return of investment), 9 kali ATH (all time high), dan volume harian tertinggi lebih dari US$ 26 juta. Selain performa Token TOKO yang cukup mengagumkan, Tokoin juga memiliki komunitas yang sangat kuat. Tidak hanya terdiri atas peminat dan pemain kripto, namun juga merangkul mereka yang berpegang erat pada nosi ekonomi inklusif, yang sejalan dengan visi Tokoin. Tujuan awal terbentuknya Tokoin adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi
blockchain yang nyata dan dapat dipakai sebagai solusi sehari-hari dalam menjalankan bisnis. Melalui Tokoin, para pelaku bisnis dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem berbasis
blockchain, sebagai pengukur kredibilitas yang dapat dipercaya untuk memudahkan akses terhadap institusi financial, pemasok, atau penyedia layanan. Melihat hubungan yang erat antara Tokoin dengan komunitasnya di Indonesia, KuCoin mempercayakannya untuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan KuCoin Meetup perdana di Indonesia bertajuk 'How Exchange Contributes to Blockchain and Crypto' pada 7 Desember 2019 lalu.
Baca Juga: Melemah Jelang Halving Day, Harga Bitcoin Berpotensi Rebound ke US$ 55.000 per BTC “Sebagaimana Tokoin telah diperkenalkan kepada 5 juta pengguna dari 100 negara dan daerah lewat KuCoin Spotlight, sekarang KuCoin akan diperkenalkan di Indonesia lewat komunitas Tokoin yang sangat kuat,” ujar Michael Gan, CEO dari KuCoin dalam keterangan resminya dikutip Selasa (17/12). KuCoin sendiri merupakan platform kripto yang populer di dunia dan berdiri sejak tahun 2017. Hingga saat ini telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara. KuCoin adalah platform bursa kripto pertama yang memiliki
service lebih dari 10 bahasa yang berbeda yang membantu para traders untuk bertransaksi serta telah memiliki komunitas global di lebih dari 14 negara di dunia.
Sementara Reiner Rahardja, CEO Tokoin mengatakan, pihaknya mengerti pentingnya peran bursa kripto terhadap kesuksesan industri
blockchain. "Oleh karenanya kami tidak akan membiarkan mitra strategis kami seperti KuCoin berjalan sendiri dalam memasuki pasar baru, terutama Indonesia,” ujarnya. Menurutnya, Tokoin memiliki daya serap terbesar di dunia kripto dan
blockchain di Indonesia. Dia bilang, dengan membantu KuCoin sukses di Indonesia berarti membantu semua warga Indonesia untuk berhasil dalam industri
blockchain. Baca Juga: Harga bitcoin punya prospek positif di 2020 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi