LONDON. London Stock Exchange Group Plc (LSE) akhirnya berhasil mengakuisisi Bursa Saham Toronto atau Toronto Stock Exchange yang merupakan pemilik TMX Group Inc. Operator bursa Inggris yang berusia 210 tahun membayar 3,2 miliar dollar Canada atau setara dengan US$ 3,2 miliar.Pemegang saham LSE akan memiliki 55% saham bursa Toronto dan menjadi saham pengendali sedangkan TMX memiliki sisanya. Melalui keterbukaan informasi, pemegang saham TMX akan menerima 2,9963 saham LSE untuk setiap transaksi saham. Setiap saham TMX dihargai sekitar 42,68 dollar Canada. LSE melonjak 9,9% menjadi 980,5 pence jam 08:08 hari ini di London.LSE berambisi menciptakan tempat terbesar di dunia untuk transaksi komoditas, energi dan sumber daya alam, perusahaan skala kecil dan menengah serta perusahaan yang tumbuh. "LSE ingin menjadi bagian besar dalam transaksi bursa global," kata Xavier Rolet, CEO LSE.Rolet masih akan menjadi CEO bursa setelah resmi bergabung. Setelah transaksi, bursa akan berganti nama. Thomas Kloet, CEO TMX, akan menjadi Presiden, dan Michael Ptasznik menjadi CFO. Raffaele Jerusalmi, CEO LSE's Borsa Italiana, akan menjadi Direktur. Saham dalam perusahaan baru akan diperdagangkan di London dan Toronto.Data Investment Industry Regulatory Organization Kanada menunjukkan, akhir 2010, LSE memegang pangsa pasar 63,8% perdagangan derivatif. Angka tersebut turun dari 75% pada 2009. Sedangkan Bursa Efek Toronto memiliki pangsa pasar 64% turun dari 95% pada dua tahun sebelumnya."Merger atau akuisisi dilakukan untuk mempertahankan profitabilitas pasar," ujar Diego Perfumo, seorang analis di Greenwich, Connecticut. Di Amerika Serikat, New York Stock Exchange dan Nasdaq Stock Market menguasai 80% dari total volume dalam satu dekade lalu.Persaingan perdagangan saham semakin meningkat, pertukaran harus mampu menciptakan biaya perdagangan agar lebih murah. "Tapi harus diimbangi oleh kecepatan sehingga menjadi alternatif pilihan perdagangan," kata Perfumo.
Bursa London resmi bergabung dengan bursa Toronto
LONDON. London Stock Exchange Group Plc (LSE) akhirnya berhasil mengakuisisi Bursa Saham Toronto atau Toronto Stock Exchange yang merupakan pemilik TMX Group Inc. Operator bursa Inggris yang berusia 210 tahun membayar 3,2 miliar dollar Canada atau setara dengan US$ 3,2 miliar.Pemegang saham LSE akan memiliki 55% saham bursa Toronto dan menjadi saham pengendali sedangkan TMX memiliki sisanya. Melalui keterbukaan informasi, pemegang saham TMX akan menerima 2,9963 saham LSE untuk setiap transaksi saham. Setiap saham TMX dihargai sekitar 42,68 dollar Canada. LSE melonjak 9,9% menjadi 980,5 pence jam 08:08 hari ini di London.LSE berambisi menciptakan tempat terbesar di dunia untuk transaksi komoditas, energi dan sumber daya alam, perusahaan skala kecil dan menengah serta perusahaan yang tumbuh. "LSE ingin menjadi bagian besar dalam transaksi bursa global," kata Xavier Rolet, CEO LSE.Rolet masih akan menjadi CEO bursa setelah resmi bergabung. Setelah transaksi, bursa akan berganti nama. Thomas Kloet, CEO TMX, akan menjadi Presiden, dan Michael Ptasznik menjadi CFO. Raffaele Jerusalmi, CEO LSE's Borsa Italiana, akan menjadi Direktur. Saham dalam perusahaan baru akan diperdagangkan di London dan Toronto.Data Investment Industry Regulatory Organization Kanada menunjukkan, akhir 2010, LSE memegang pangsa pasar 63,8% perdagangan derivatif. Angka tersebut turun dari 75% pada 2009. Sedangkan Bursa Efek Toronto memiliki pangsa pasar 64% turun dari 95% pada dua tahun sebelumnya."Merger atau akuisisi dilakukan untuk mempertahankan profitabilitas pasar," ujar Diego Perfumo, seorang analis di Greenwich, Connecticut. Di Amerika Serikat, New York Stock Exchange dan Nasdaq Stock Market menguasai 80% dari total volume dalam satu dekade lalu.Persaingan perdagangan saham semakin meningkat, pertukaran harus mampu menciptakan biaya perdagangan agar lebih murah. "Tapi harus diimbangi oleh kecepatan sehingga menjadi alternatif pilihan perdagangan," kata Perfumo.