JAAKARTA. Minat initial public offering (IPO) emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak surut. Kendati volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tinggi, penawaran saham perdana sepanjang tahun ini cukup ramai. Sejak Januari hingga Juli 2012, sudah ada 13 emiten baru di BEI dengan nilai IPO total Rp 5,79 triliun. Beberapa perusahaan memang memutuskan menunda IPO, namun sebagian lainnya tetap maju tahun ini. Satu di antaranya adalah PT Expressindo Transindo Utama, pengelola armada taksi Express. Selain Express, PT Pelayaran Nelly Dwi Putra dan PT Provident Agro, satu perusahaan BUMN, dan anak usaha BUMN, juga berniat IPO pada semester II-2012. "Kondisi pasar lebih stabil di kuartal IV. Lebih cocok IPO saat itu," kata Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management, kemarin.
Bursa mulai stabil, taksi Express siap IPO
JAAKARTA. Minat initial public offering (IPO) emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak surut. Kendati volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tinggi, penawaran saham perdana sepanjang tahun ini cukup ramai. Sejak Januari hingga Juli 2012, sudah ada 13 emiten baru di BEI dengan nilai IPO total Rp 5,79 triliun. Beberapa perusahaan memang memutuskan menunda IPO, namun sebagian lainnya tetap maju tahun ini. Satu di antaranya adalah PT Expressindo Transindo Utama, pengelola armada taksi Express. Selain Express, PT Pelayaran Nelly Dwi Putra dan PT Provident Agro, satu perusahaan BUMN, dan anak usaha BUMN, juga berniat IPO pada semester II-2012. "Kondisi pasar lebih stabil di kuartal IV. Lebih cocok IPO saat itu," kata Reza Priyambada, Managing Research Indosurya Asset Management, kemarin.