NEW YORK. Mendekati pemilu 8 November, pasar saham Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh kabar dua kandidat calon presiden. Meskipun, bank sentral Federal Reserve berencana merilis langkah moneter terbarunya pekan depan. Bursa AS melorot setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan akan memeriksa lebih lanjut email kandidat Hillary Clinton, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Pasar yang memperhitungkan kemenangan Clinton terhadap rivalnya Donald Trump, sempat khawatir dengan kabar tersebut. Namun, penurunan bisa dipangkas sehingga tidak terlalu dalam.
Bursa saham AS disetir kabar pemilu
NEW YORK. Mendekati pemilu 8 November, pasar saham Amerika Serikat (AS) dipengaruhi oleh kabar dua kandidat calon presiden. Meskipun, bank sentral Federal Reserve berencana merilis langkah moneter terbarunya pekan depan. Bursa AS melorot setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) mengatakan akan memeriksa lebih lanjut email kandidat Hillary Clinton, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Pasar yang memperhitungkan kemenangan Clinton terhadap rivalnya Donald Trump, sempat khawatir dengan kabar tersebut. Namun, penurunan bisa dipangkas sehingga tidak terlalu dalam.