KONTAN.CO.ID - Indeks Nasdaq berhasil mencapai rekor tertinggi untuk penutupan perdagangan lima hari berturut-turut pada hari Jumat (14/6). Kenaikan saham Adobe dan saham-saham teknologi lainnya masih menjadi pendorong. Sementara itu, indeks S&P 500 dan Dow Jones sedikit melemah.
Indeks S&P 500 gagal mempertahankan rekor penutupan tertinggi selama empat hari berturut-turut, namun masih berhasil naik lebih dari 1% sepanjang minggu ini.
Baca Juga: IHSG Turun, 11 Indeks Sektoral Terseret Ambrol Dalam (14 Juni 2024) Sektor teknologi S&P 500 (.SPLRCT) naik 0,5% dan kembali mencetak rekor penutupan tertinggi. Sektor komunikasi (.SPLRCL) menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,6%. Saham Adobe (ADBE.O) melonjak 14,5% sehari setelah perusahaan tersebut menaikkan perkiraan pendapatan tahunannya karena permintaan yang lebih tinggi untuk perangkat lunak bertenaga kecerdasan buatan mereka. "Minggu ini kita mengalami kenaikan besar yang dipimpin oleh perusahaan teknologi berkapitalisasi besar. Namun di bawah permukaan, ada banyak sektor yang melemah," kata Adam Sarhan, kepala eksekutif 50 Park Investments di New York.
Baca Juga: Sebulan Naik 0,68%, Harga Emas Hari Ini Ambrol Lagi (14 Juni 2024) Indeks Russell yang mewakili saham-saham berkapitalisasi kecil (.RUT) turun 1,6%, menambah kerugian baru-baru ini, sementara sektor industri S&P 500 (.SPLRCI) turun 1%. Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 57,94 poin atau 0,15% menjadi 38.589,16. Indeks S&P 500 (.SPX) turun 2,14 poin atau 0,04% menjadi 5.431,6 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 21,32 poin atau 0,12% menjadi 17.688,88. Sepanjang minggu ini, Dow Jones turun 0,5%, S&P 500 naik 1,6% dan Nasdaq naik 3,2%.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (14 Juni 2024) Investor masih berusaha memperkirakan seberapa cepat Federal Reserve dapat menurunkan suku bunga. Presiden Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee mengaku lega setelah data minggu ini menunjukkan inflasi di bulan Mei mendingin, tetapi dia masih ingin melihat "lebih banyak bulan" dengan data serupa sebelum menurunkan suku bunga. Pada hari Rabu, pembuat kebijakan Fed mengurangi proyeksi mereka untuk tiga pemangkasan suku bunga tahun ini menjadi hanya satu pemangkasan. Dalam laporan pada hari Jumat, pembacaan awal dari Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan turun menjadi 65,6 di bulan Juni, jauh lebih rendah dari perkiraan.
Baca Juga: Bursa Saham AS: Nasdaq dan S&P 500 Catat Rekor Tertinggi 4 Hari Beruntun Saham Nvidia (NVDA.O) mengakhiri perdagangan dengan kenaikan 1,8% setelah sempat melampaui Apple (AAPL.O) sebagai perusahaan paling berharga kedua di dunia.
Laporan BofA Global Research menunjukkan bahwa dana saham valuasi AS mengalami outflow sebesar $2,6 miliar, sementara investor memasukkan $1,8 miliar ke dalam dana saham growth AS pada minggu hingga Rabu. Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,12 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,10 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik di NYSE dengan rasio 2,39 banding 1; di Nasdaq, rasio 2,51 banding 1 juga menunjukkan lebih banyak saham yang turun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana