Bursa saham AS masih melaju di pertengahan pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga indeks AS menguat pada Rabu (8/11). Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,03% ke 23.563,36. Indeks S&P 500 naik 0,14% ke 2.594,38. Sedangkan Nasdaq menguat 0,32% ke 6.789,12.

Harga saham perbankan di Amerika Serikat (AS) rontok di tengah kekhawatiran adanya hambatan pemangkasan pajak. Kekhawatiran ini muncul akibat kekalahan Partai Republik di pemilihan kunci New Jersey dan Virginia.

Exchange traded fund (ETF) SPDR S&P bank turun 0,7% dan mencatat penurunan dalam empat hari terakhir. Bank of America melorot 1,8%, terbesar di ETF ini.


Brian Gardner, managing director Keefe, Bruyette & Woods mengungkapkan, hasil pemilihan di Virginia bisa mendorong Partai Republik mengambil pendekatan lebih populis soal aturan pajak. Ini akan membatasi perubahan pajak korporasi.

Pasar saham pun menghitung kenaikan indeks setelah Presiden AS Donald Trump setahun menjabat. Indeks saham menguat lebih dari 20% selama setahun terakhir. Salah satu hal yang ditunggu pemodal atas kemenangan Trump adalah reformasi pajak. "Sejak 12 bulan pemilihan presiden, pasar saham cenderung minim volatilitas," kata Ryan Detrick, senior market strategist LPl Financial.

Di sisi lain, kuatnya kenaikan pasar modal beriringan dengan membaiknya kondisi ekonomi AS dan global. Michael Shaoul, chairman dan CEO Marketfield Asset Management mengatakan, inilah penyebab saham terus menanjak. "Saya tidak mengelak bahwa pemilihan memang berdampak. Tapi kenaikan pasar ini adalah karena penguatan ekonomi global," kata Shaoul kepada CNBC.

Rally bursa AS ini berpeluang melambat seiring habisnya laporan keuangan emiten. Di kuartal ketiga, dari 87% anggota S&P 500 yang telah merilis laporan, pertumbuhan laba mencapai 6,4% secara tahunan. Sebanyak 74% emiten mencatatkan laba lebih tinggi ketimbang estimasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati