KONTAN.CO.ID - Indeks saham utama Wall Street yaitu Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 ditutup menguat pada hari Jumat. Kenaikan tersebut didorong oleh aksi reposisi portofolio di akhir bulan. Kenaikan ini membuat ketiga indeks utama sama-sama membukukan kenaikan yang signifikan untuk bulan Mei. Dow Jones bahkan mencatat kenaikan harian terbesarnya sejak November 2023, yaitu sebesar 1,51%.
Baca Juga: IHSG Anjlok, 10 Indeks Sektoral Ikut Rontok (31 Mei 2024) Hampir semua sektor utama dalam S&P 500 mengalami kenaikan, dengan sektor energi memimpin kenaikan sebesar 2,5%. Hanya sektor teknologi yang sedikit melemah. Kenaikan tajam di akhir sesi perdagangan diduga dipicu oleh aksi reposisi portofolio akhir bulan. Hal ini diungkapkan oleh Joe Saluzzi, salah satu pendiri Themis Trading di New Jersey. Data ekonomi yang dirilis pada hari yang sama turut mempengaruhi pergerakan indeks.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik (31 Mei 2024), Sebulan Bertambah 2,06% Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS mengalami kenaikan sebesar 0,3% pada bulan lalu, sesuai dengan perkiraan. Namun, data tersebut juga menunjukkan bahwa belanja konsumen melambat lebih dari yang diperkirakan. Pelaku pasar menanggapi data tersebut dengan positif. Kenaikan inflasi yang tidak terlalu tinggi melegakan investor, namun perlambatan belanja konsumen juga menimbulkan sedikit kekhawatiran.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (31 Mei 2024) Para pelaku pasar yang memperdagangkan kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga acuan Federal Reserve memprediksi peluang yang hampir seimbang bahwa bank sentral tersebut akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September dan Desember mendatang. Pada perdagangan hari Jumat, Dow Jones Industrial Average naik 574,84 poin (1,51%) ke level 38.686,32. Indeks S&P 500 naik 42,03 poin (0,80%) ke level 5.277,51, sedangkan Nasdaq Composite sedikit melemah 2,06 poin (0,01%) ke level 16.735,02. Untuk keseluruhan bulan Mei, indeks S&P 500 naik sekitar 4,8%, Nasdaq melonjak 6,9%, dan Dow naik 2,4%. Namun, secara mingguan, ketiga indeks utama mengalami penurunan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana