Bursa Saham AS: Nasaq dan S&P 500 Rekor Tertinggi Dua Hari Berturut



KONTAN.CO.ID - Pasar saham Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq selama dua hari berturut-turut pada hari Selasa. Kenaikan saham Apple sebesar lebih dari 7% menjadi pendorong utama, sementara investor juga menanti data harga konsumen dan pengumuman kebijakan dari Federal Reserve.

Harga saham Apple melonjak 7,3% ke rekor tertinggi pada penutupan perdagangan, memberikan dorongan terbesar untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq setelah saham tersebut turun pada sesi sebelumnya.

Dalam acara pengembang tahunan yang dimulai pada hari Senin, Apple mengumumkan fitur kecerdasan buatan (AI) baru yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik perangkatnya, termasuk asisten virtual Siri yang ditingkatkan. Siri yang baru ini diklaim dapat menjawab pertanyaan yang lebih luas dan menyelesaikan tugas yang lebih rumit dibandingkan sebelumnya.


Baca Juga: Sebulan Naik 0,23%, Harga Emas Hari Ini Naik Tipis (11 Juni 2024)

Indeks teknologi S&P 500 naik 1,7% dan juga mencatatkan rekor tertinggi pada penutupan perdagangan.

Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) akan dirilis sebelum pembukaan perdagangan pada hari Rabu, dan pengumuman kebijakan bank sentral AS akan dilakukan di hari yang sama.

Bank sentral kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah, tetapi akan merilis proyeksi ekonomi terbaru dan "dot plot", yang menunjukkan ekspektasi para pembuat kebijakan terhadap suku bunga pada tahun ini dan jangka panjang.

"Semua orang merasa tidak nyaman, tetapi data dan tindakan yang diambil konsumen terus mengarah ke ketahanan, dan itu cenderung menjadi bullish secara keseluruhan," kata Oliver Pursche, wakil presiden senior dan penasihat untuk Wealthspire Advisors di Westport, Connecticut.

Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (11 Juni 2024)

Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 120,62 poin, atau 0,31%, menjadi 38.747,42. Sedangkan S&P 500 (.SPX) naik 14,53 poin, atau 0,27%, menjadi 5.375,32 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 151,02 poin, atau 0,88%, menjadi 17.343,55.

Laporan pekerjaan bulanan AS pada hari Jumat lebih kuat dari perkiraan. Pasar telah menurunkan ekspektasi untuk penurunan suku bunga pertama The Fed yang diperkirakan terjadi pada bulan September, sekarang memperkirakan sekitar 50% peluang, menurut alat FedWatch CME.

General Motors (GM.N) naik 1,35% setelah produsen mobil tersebut mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai $6 miliar. GM juga memangkas perkiraan produksi kendaraan listrik (EV) tahunannya.

Baca Juga: Bursa Saham AS: Indeks Berada di Wilayah Positif Menjelang Pertemuan Fed

Setelah penutupan perdagangan, saham Oracle (ORCL.N) naik 8% menyusul rilis laporan keuangan kuartalan. Namun, saham tersebut mengakhiri sesi reguler dengan penurunan 0,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana