KONTAN.CO.ID - Indeks saham acuan Amerika Serikat (AS) S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi untuk ketiga kalinya berturut-turut pada hari Rabu. Kenaikan ini terjadi setelah data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan. Namun, kedua indeks tersebut menutup perdagangan sedikit lebih rendah dari level tertinggi hari itu karena Federal Reserve (Fed) hanya memproyeksikan satu penurunan suku bunga tahun ini.
Proyeksi Fed pada bulan Maret lalu memperkirakan penurunan suku bunga sebanyak tiga kali seperempat poin.
Baca Juga: IHSG Turun, 10 dari 11 Indeks Sektoral Terseret Longsor (12 Juni 2024) Bank sentral AS tersebut, dalam sebuah pernyataan di akhir pertemuan 11-12 Juni, juga mengatakan bahwa mereka mempertahankan suku bunga kebijakannya tidak berubah, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Pasar saham bergejolak setelah rilis berita dan konferensi pers dengan Ketua Fed Jerome Powell. Indeks S&P 500 dan Nasdaq sedikit menurun pada penutupan perdagangan, sementara Dow Jones nyaris flat. Harga saham dibuka lebih tinggi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) AS secara tak terduga stagnan di bulan Mei karena harga bensin yang lebih murah.
Baca Juga: Periksa Limit Transfer BCA Sesuai Jenis Transaksi, di ATM maupun Mobile Banking "Angka CPI jelas lebih rendah dari perkiraan dan mendorong optimisme di awal hari, tetapi itu baru setengah dari berita hari ini," kata Michael James, managing director perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles. James mengatakan dia memperkirakan pasar akan melemah setelah update dari Fed, mengingat "komentar mereka cenderung hawkish dan ekspektasi penurunan suku bunga dipangkas dari tiga menjadi satu kali." Saham Oracle (ORCL.N) melonjak 13,3%, mengangkat keseluruhan pasar, setelah penyedia perangkat lunak tersebut memperkirakan pendapatan dua digit di tahun fiskal 2025.
Baca Juga: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (12 Juni 2024) Indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 35,21 poin, atau 0,09%, menjadi 38.712,21. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 45,71 poin, atau 0,85%, menjadi 5.421,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 264,89 poin, atau 1,53%, menjadi 17.608,44. Tepat setelah laporan CPI dirilis, para pelaku pasar meningkatkan taruhan untuk penurunan suku bunga Fed pada bulan September dan Desember.
Saham Apple naik 2,9%, melanjutkan kenaikan kuatnya di hari Selasa, dan perusahaan tersebut untuk sementara waktu kembali menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, menggeser Microsoft (MSFT.O) dari posisi teratas.
Baca Juga: IHSG Turun, 9 dari 11 Indeks Sektoral Terseret Longsor (11 Juni 2024) Volume perdagangan di bursa AS adalah 11,80 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 12,74 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana