KONTAN.CO.ID - Bursa saham Wall Street sedang gelisah sebelum rilis data pekerjaan nonfarm yang komprehensif. The Dow Jones Industrial Average turun 219.22 points (0.54%) ke 40,755.75. S&P 500 rontok 16.66 points (0.30%) ke 5,503.41. Adapun Nasdaq Composite naik 43.37 points (0.25%) ke 17,127.66.
Baca Juga: GLOBAL MARKET: Bursa Saham Asia Berupaya Stabil, Fokus pada Data AS Data NFP yang akan dirilis pada Jumat hari ini kemungkinan akan menentukan langkah Federal Reserve dalam mengurangi suku bunga pada akhir bulan ini. Survei Institute for Supply Management menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa mengalami ekspansi pada Agustus. Data Departemen Tenaga Kerja juga menunjukkan bahwa klaim pengangguran turun pada minggu lalu. Delapan dari sebelas sektor S&P 500 mengalami penurunan, dipimpin oleh penurunan saham kesehatan dan industri. Sementara itu, sektor consumer discretionary menjadi pemenang, sebagian karena kenaikan Tesla.
Baca Juga: Cara Buka Deposito BSI Online dan Offline, Syarat, Minimal Setoran, hingga Tenor September telah menjadi bulan yang lemah untuk saham AS, dengan S&P 500 turun sekitar 1,2% pada bulan ini sejak tahun 1928. Indeks tersebut telah turun sekitar 2,5% dalam seminggu terakhir dan saham teknologi telah jatuh sekitar 4,8%. Pada Agustus, perusahaan swasta AS merekerut pekerja terendah sejak Januari 2021.
Data ini mungkin menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja yang tajam, menurut ADP National Employment Report.
Baca Juga: Intip Kode Transfer KB Bank Bukopin dan Syariah, Cek Panduan Kirim Uangnya Volume total di bursa-bursa AS sekitar 10,6 miliar lembar saham, turun sedikit dari rata-rata bergerak 20 hari sebesar 10,7 miliar lembar saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hasbi Maulana