KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia kompak turun di awal perdagangan hari ini. Kamis (4/3) pukul 8.34 WIB, indeks Nikkei 225 merosot 1,48% ke 29.119. Hang Seng turun 1,18% ke 29.530. Kospi melemah 0,72% ke 3.060. Sedangkan Taiex turun 0,79% ke 16.083. Straits Times turun tipis 0,03% ke 2.999. Sedangkan FTSE Bursa Malaysia melemah 0,47% ke 1.580.
Nilai tukar yen Jepang mencapai level terendah tujuh bulan terhadap dolar AS pada hari Kamis karena harapan bahwa distribusi vaksin dan lebih banyak stimulus pemerintah akan mendorong ekonomi AS ke dalam rebound yang kuat.
Baca Juga: Kantongi restu pemegang saham, stock split Erajaya Swasembada (ERAA) berlanjut Penguatan dolar mendorong yen Jepang ke level terendah 107,06 yen, level yang tidak terlihat sejak Juli. Pada Kamis pagi, yen Jepang berada di 107,06 yen. "USD/JPY telah berada di lintasan satu arah sejak awal 2021," kata Joseph Capurso, kepala ekonomi internasional di Commonwealth Bank of Australia. "Prospek cerah ekonomi dunia adalah positif untuk USD/JPY dan AUD/JPY," imbuh dia. Terhadap dolar Australia, yen diperdagangkan pada 83,09 yen. Sementara
yield obligasi negara AS pun naik. Kenaikan imbal hasil US Treasury acuan menjadi salah satu pemberat pasar saham Asia. Investor mewaspadai aksi jual US Treasury pekan lalu yang menyebabkan
yield melonjak.
Baca Juga: Dividen bebas pajak, saham-saham ini menjadi lebih menarik Wall Street semalam turun. Nasdaq Composite mencetak penurunan paling dalam setelah investor meninggalkan saham-saham teknologi dan beralih ke sektor yang berpotensi diuntungkan perbaikan ekonomi. Sebagai tanda taruhan bullish investor pada ekonomi AS, kurva imbal hasil AS curam. Selisih antara imbal hasil obligasi Treasury dua dan 10 tahun melebar hingga 135,4 basis poin pada hari Rabu, terbesar sejak 26 Februari. Pada awal perdagangan Kamis, imbal hasil Treasury 10-tahun merayap lebih tinggi menjadi 1,482%, meskipun turun dari tertinggi satu tahun 1,614% yang dicapai minggu lalu.
Baca Juga: Harga minyak terkoreksi tipis setelah kemarin melonjak lebih dari 2% Semua mata akan tertuju pada Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang akan berbicara pada hari Kamis sore. Investor akan mengamati pernyataannya untuk tanda-tanda bank sentral siap mengakui risiko kenaikan suku bunga yang cepat.
Penguatan dolar pun menjadi penekan harga emas. Harga emas batangan turun tipis ke US$ 1.709,74 per ons troi setelah merosot tajam kemarin. Harga minyak melemah Kamis pagi, setelah melonjak lebih dari 2% semalam, didorong oleh penurunan besar dalam persediaan bahan bakar AS dan ekspektasi bahwa produsen OPEC+ mungkin memutuskan untuk tidak meningkatkan produksi ketika mereka bertemu minggu depan.
Baca Juga: Harga emas terus turun mendekati US$ 1.700 per ons troi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati