KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Australia menyentuh level terendah 11 bulan pada hari Rabu (4/10). Terseret oleh saham keuangan dan teknologi karena investor mencerna data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan komentar bank sentral domestik yang mengindikasikan kenaikan suku bunga di masa depan. Melansir
Reuters, Indeks S&P/ASX 200 turun 0,7% menjadi 6.896,8 pada pukul 2343 GMT, level terendah sejak 7 November 2022. Indeks ini turun 1,3% dan mencapai level terendah dalam lebih dari enam bulan terakhir pada hari Selasa.
Data di AS menunjukkan pembukaan lapangan kerja secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, memicu kekhawatiran tentang pasar tenaga kerja yang ketat menjelang laporan pekerjaan bulanan utama AS pada hari Jumat.
Baca Juga: Bursa Asia Jatuh, Yield US Treasury ke Level Tertinggi 16 Tahun, Rabu (4/10) Pagi Secara terpisah, Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga tidak berubah selama pertemuan pada hari Selasa. Tetapi RBA mengisyaratkan bahwa pengetatan lebih lanjut akan diperlukan untuk membawa inflasi ke target dalam jangka waktu yang wajar. Saham-saham finansial turun 0,6%, dengan bank-bank "empat besar" diperdagangkan di wilayah negatif. Saham-saham teknologi juga jatuh 1,3%, mengikuti penurunan saham-saham di Wall Street semalam. Saham Block Inc yang terdaftar di ASX turun 1,9%, sementara Xero tergelincir 1,8%. Saham-saham penambang kelas berat tergelincir 0,2%, dengan raksasa sektor ini, BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue, masing-masing tergelincir sekitar 0,5%. Saham-saham energi semakin membebani indeks dan merosot 0,1%. Melawan tren, saham-saham emas naik 0,8%. Saham-saham kelas berat di sektor ini, Newcrest Mining dan Northern Star Resources masing-masing naik lebih dari 0,6%.
Baca Juga: Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Pada Perdagangan Rabu (4/10) Saham TPG Telecom turun 2,2% dan mencapai level terendah sejak 1 Agustus, setelah perusahaan telekomunikasi besar ini mengatakan bahwa mereka akan menjual sahamnya senilai $4 miliar. Di tempat lain, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru turun lebih dari 1% menjadi 11.114,9. Bank sentral negara ini akan memberikan keputusan suku bunga pada hari ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto