Bursa saham bertabur merah, hanya ada enam saham LQ45 yang naik harga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selasa 13 Maret 2018, kembali Bursa Efek Indonesia (BEI) bertabur warna merah. Ketika ditutup pada angka 6.412,85, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun sedalam 1,35%.

Penurunan IHSG kali ini didominasi oleh saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar sekaligus paling likuid. Terbukti indeks LQ45 yang beranggotakan 45 saham dengan kriteria tersebut anjlok lebih dalam lagi, yakni sampai 1,70%! 

Tak heran dari seluruh populasi LQ45 hanya ada enam saham yang mampu menorehkan kenaikan harga. Berbeda dengan biasanya, segelintir saham yang "bernasib baik " itu pun berasal dari beragam sektor.


Menurut catatan penyedia informasi pasar modal RTI, saham Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) menjadi saham LQ45 peraih gain tertinggi hari ini, yaitu 4,82%. Saham yang terakhir ditransaksikan pada harga Rp 348 per saham ini menduduki pucuk top gainers LQ45. 

Surya Citra Media Tbk (SCMA) berada di posisi berikutnya. Perusahaan media yang berada di urutan kedua top gainers LQ45 ini membukukan gain 5,73% pada harga penutupan Rp 2.880 per saham.

Sebuah saham bank pelat merah, Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), berada pada urutan ketiga top gainers LQ45. Ditutup pada harga Rp 3.750 per saham, harga BBTN naik 1,35% dibanding harga sebelumnya.

Urutan berikutnya ditempati oleh AKR Corporindo Tbk (AKRA). Ada di posisi keempat, AKRA memberikan keuntungan dari kenaikan harga (gain) sebesar 1,30% bagi para investor dan trader. Harga AKRA ketika bursa tutup warung adalah Rp 5.850 per saham.

Saham Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) ada diurutan kelima dengan kenaikan harga 1,04%. Dan, di posisi terakhir, saham Matahari Department Store Tbk mampu bertahan di jajaran top gainers LQ45, meski cuma dengan kenaikan harga 0,43%.

Itulah segelintir saham LQ45 yang masih diapresiasi trader dan investor dalam nuansa merah bursa saham hari ini. Bagaimana kabar portofolio Anda?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana