KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Bursa saham China ditutup pada level tertinggi sejak 2015 pada Senin (18/8/2025), melanjutkan reli selama sebulan yang didorong meredanya ketegangan perdagangan. Ditambah likuiditas yang melimpah, sekaligus mendorong kapitalisasi pasar ke rekor tertinggi.

Senin (18/8/2025), indeks bursa saham Shanghai naik 0,9% menjadi 3.728,03, penutupan terkuat sejak Agustus 2015. Indeks CSI 300 juga naik 0,9% ke level tertinggi dalam sepuluh bulan.

Indeks acuan Shanghai kini telah menguat sekitar 22% sejak mencapai titik terendah pada awal April 2025 lalu, didorong oleh perpanjangan gencatan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS)-China, tindakan keras Beijing terhadap persaingan yang berlebihan, dan rotasi dana dari obligasi ke ekuitas, yang menurut para pialang telah membanjiri pasar dengan likuiditas.

Sinergi Djarum Foundation, Pemerintah, dan Peneliti Bawa Asa Konservasi Elang Jawa

Total kapitalisasi pasar lebih dari 5.400 perusahaan yang terdaftar di China telah meningkat di atas 100 triliun yuan (US$ 13,9 triliun) untuk pertama kalinya, mencerminkan apresiasi harga dan lonjakan pencatatan selama dekade terakhir.

Baca Juga: Indeks Bursa Saham Jepang Cetak Rekor Tertinggi Lagi

Winnie Wu, kepala analis ekuitas Tiongkok di Bank of America, mengatakan, perkembangan positif di bidang geopolitik dan arah kebijakan yang lebih jelas dari Beijing telah membantu menekan premi risiko ekuitas dan memicu pemeringkatan ulang, meskipun reli tersebut berjalan berlawanan dengan fundamental.

"Ada harapan baru pada arus ritel domestik," tulisnya dalam sebuah catatan kepada klien seperti dilansir Reuters.

Sebagai tanda meningkatnya aktivitas investor, omzet onshore mencapai hampir 2,8 triliun yuan pada hari Senin, tertinggi sejak Oktober ketika langkah-langkah stimulus besar-besaran Beijing memicu reli tajam.

Hao Hong, kepala investasi di Lotus Asset Management mengatakan, pasar mungkin menghadapi resistensi jangka pendek karena tekanan aksi ambil untung, tetapi banyak yang tetap berharap kenaikan dapat berlanjut meskipun ada hambatan.

Memimpin reli pada hari Senin di onshore, saham sektor tanah jarang melonjak 5,3% ke level tertinggi baru sejak Desember 2021. Sektor AI melonjak 3,8% dan sektor teknologi informasi naik 2,5%.

Di Hong Kong, Indeks Hang Seng ditutup turun 0,4%, melepaskan kenaikan sebelumnya, yang terbebani oleh sektor properti.

Indeks Teknologi menguat 0,7%, sementara sektor EV melonjak 1,9%.

Baca Juga: Bursa Asia Bergerak Mixed, Mayoritas Indeks Menguat pada Senin (18/8/2025)