Bursa Saham Jepang Jatuh 2 Hari Beruntun Kamis (11/5), Dibayangi Kinerja Perusahaan



KONTAN.CO.ID - ​TOKYO. Bursa saham Jepang melemah pada hari Kamis (11/5). Investor mencerna laporan pendapatan perusahaan yang beragam menjelang pertemuan negara-negara Kelompok Tujuh atau G7.

Indeks Nikkei kehilangan 0,21% menjadi 29.062,04 pada istirahat tengah hari, mundur untuk sesi kedua berturut-turut dari level puncak 16 bulan. Topix tergelincir 0,21% menjadi 2.079,60.

Saham Mazda Motor Corp merosot 3,35%, setelah pembuat mobil memangkas penjualan dan perkiraan operasi untuk tahun fiskal yang baru saja berakhir karena kendala produksi.


Saham Sumitomo Metal Mining Co anjlok 10,83%, setelah memperkirakan laba jauh di bawah perkiraan analis, di tengah ketidakpastian ekonomi China dan harga logam.

Baca Juga: Bursa Asia Mixed, Investor Mercermati Data Inflasi

Saham Fujifilm Holdings Corp melonjak 5,34% menyusul torehan kinerjanya yang mengalahkan ekspektasi pasar. Saham ENEOS Holdings Inc melonjak 3,25%, memimpin saham energi lebih tinggi karena harga minyak naik di perdagangan Asia.

Hampir 300 perusahaan melaporkan pendapatan pada hari Rabu (10/5), diikuti sekitar 1.500 lainnya pada hari Kamis dan Jumat.

Sementara itu, para pemimpin dan pejabat keuangan negara-negara Kelompok Tujuh bertemu di Jepang dalam beberapa hari mendatang, diselimuti oleh potensi ketidakhadiran Presiden AS Joe Biden karena negosiasi yang terhenti untuk menaikkan batas utang AS untuk mencegah gagal bayar.

"Dengan rata-rata Nikkei naik ke level tertinggi tahun ini, dari titik ini, kita harus mulai bertanya-tanya apakah level (valuasi) ini masuk akal," kata ahli strategi Nomura Kazuo Kamitani.

"Dengan mengingat hal itu, saya pikir semakin sulit untuk mengejar kenaikan harga lebih lanjut."

"Ke depan, kita perlu mengawasi aliran berita tentang masalah plafon utang AS sambil mengikuti pengumuman laba," tambahnya.

Baca Juga: Wall Street Bervariasi: Nasdaq Ditutup Naik Ditopang Saham Alphabet

Di Nikkei, 154 perusahaan melemah versus 64 yang menguat. Produsen logam nonferrous adalah penurunan terbesar di antara 33 sub-indeks industri Bursa Saham Tokyo, turun 4%.

Perusahaan minyak dan gas adalah yang memperoleh keuntungan terbesar, naik 2,1% secara grup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto