Bursa Saham Korea Selatan Jatuh ke Level Terendah 13 Bulan pada Senin (9/12)



KONTAN.CO.ID - Bursa saham Korea Selatan jatuh hampir 3% pada Senin (9/12), menutup perdagangan di level terendah sejak November 2023 di tengah ketegangan politik yang meningkat.

Gejolak ini dipicu oleh gagalnya upaya pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol pada akhir pekan lalu. 

Indeks acuan KOSPI anjlok 67,58 poin atau 2,78% menjadi 2.360,58, level terendah sejak 2 November 2023. 


Baca Juga: Mega Cetak Sejarah di Liga Voli Korea, Pelatih Red Sparks: Dia Adalah Talenta Langka

Di antara saham unggulan, Samsung Electronics turun 1,3%, sementara pesaingnya SK Hynix naik 1,1%.

Saham produsen baterai LG Energy Solution turun 0,77%. 

Gejolak politik meningkat setelah jaksa penuntut menempatkan Presiden Yoon sebagai subjek penyelidikan kriminal terkait upaya penerapan hukum militer minggu lalu.

Mantan Menteri Pertahanannya juga ditangkap pada hari Minggu, sehari setelah Presiden Yoon lolos dari pemakzulan oleh parlemen yang dikuasai oposisi. 

Baca Juga: Korea Hingga Suriah Memanas, Indonesia Bisa Manfaatkan Peluang Tarik Investor

Kementerian Keuangan dan regulator Korea Selatan berjanji untuk melakukan segala upaya untuk menstabilkan pasar keuangan.

Langkah-langkah darurat telah disiapkan sebelumnya, termasuk kebijakan baru untuk meningkatkan likuiditas pasar valuta asing yang dijadwalkan selesai pada akhir Desember. 

Kinerja Saham Lainnya

Saham Hyundai Motor melemah 1,23% dan Kia Corp turun 2,95%. Perusahaan teknologi seperti Naver dan Kakao juga mencatat penurunan masing-masing sebesar 1,47% dan 4,94%. 

Dari total 938 saham yang diperdagangkan, hanya 60 saham yang menguat, sementara 870 saham lainnya mengalami penurunan. 

Baca Juga: Jaksa Penuntut akan Investigasi Presiden Yoon, Krisis Politik Korea Selatan Memanas

Mata uang won melemah terhadap dolar AS, mencatat penurunan 10,4% sepanjang tahun ini. 

Di pasar obligasi, kontrak berjangka obligasi treasury tiga tahun untuk Desember naik 0,15 poin menjadi 106,90.

Imbal hasil obligasi treasury tiga tahun yang paling likuid turun 0,9 basis poin menjadi 2,603%. Sementara imbal hasil obligasi acuan 10 tahun turun 6,3 basis poin menjadi 2,695%. 

Sejak awal tahun, indeks KOSPI telah turun 11,10%, dengan penurunan sebesar 6% dalam 30 hari perdagangan terakhir. 

Kondisi ini menunjukkan tekanan besar yang dihadapi pasar keuangan Korea Selatan akibat ketidakpastian politik dan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto