JAKARTA. Pasar modal seolah kehilangan daya tarik. Satu indikasinya, sejak awal tahun hingga kemarin (12/5), belum ada aksi penawaran umum perdana (IPO) yang menghimpun dana besar. Hingga pertengahan Mei 2016, BEI baru kedatangan empat emiten baru. Mereka adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dengan nilai IPO sebesar Rp 78,79 miliar, PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) senilai Rp 31,45 miliar, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) yang sebesar Rp 31,85 miliar. Terakhir, Bank Ganesha Tbk (BGTG) senilai Rp 553,34 miliar. Nilai total emisi IPO keempatnya hanya Rp 695,42 miliar. Meski demikian, pengurus Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis target IPO 35 emiten di tahun ini tercapai.
Bursa saham masih nihil IPO jumbo
JAKARTA. Pasar modal seolah kehilangan daya tarik. Satu indikasinya, sejak awal tahun hingga kemarin (12/5), belum ada aksi penawaran umum perdana (IPO) yang menghimpun dana besar. Hingga pertengahan Mei 2016, BEI baru kedatangan empat emiten baru. Mereka adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dengan nilai IPO sebesar Rp 78,79 miliar, PT Mitra Pemuda Tbk (MTRA) senilai Rp 31,45 miliar, PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) yang sebesar Rp 31,85 miliar. Terakhir, Bank Ganesha Tbk (BGTG) senilai Rp 553,34 miliar. Nilai total emisi IPO keempatnya hanya Rp 695,42 miliar. Meski demikian, pengurus Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis target IPO 35 emiten di tahun ini tercapai.