TOKYO. Peta bursa saham Jepang berubah, setelah Tokyo Stock Exchange (TSE) resmi merger dengan Osaka Securities Exchange (OSE). Pasca merger, keduanya bakal menjadi bursa saham terbesar ketiga di dunia. Sebelumnya, TSE berada di peringkat ketujuh dari antara seluruh bursa saham global. TSE meraih predikat jawara ketiga berdasarkan jumlah perusahaan terbuka yang tercatat di bursa. TSE mendapatkan tambahan sebanyak 1.100 perusahaan dari OSE. Total jenderal, TSE kini menampung 3.423 perusahaan terbukaa alias emiten. Berdasarkan data Federasi Bursa Dunia atawa World Federation of Exchanges (WFE), peringkat pertama bursa dunia berdasarkan jumlah anggota dipegang oleh Bombay Stock Exchange (SENSEX) dengan total 5.230 emiten. Di posisi kedua ada bursa Toronto Stock Exchange (TSX) yang memiliki 3.971 emiten. Hitungan otoritas bursa Jepang, merger TSE dan OSE bisa menghemat biaya hingga US$ 70 juta saban tahun. Manajer Senior Investasi Tokio Marine Asset Management, Kenichi Kubo, menilai merger menjadikan TSE lebih likuid. "Merger ini memulihkan posisi Jepang di peta finansial Asia, khususnya persaingan dengan Hong Kong dan Singapura,” ujar dia, seperti dikutip Bloomberg (15/7).
Bursa saham Tokyo menjelma menjadi bursa terbesar
TOKYO. Peta bursa saham Jepang berubah, setelah Tokyo Stock Exchange (TSE) resmi merger dengan Osaka Securities Exchange (OSE). Pasca merger, keduanya bakal menjadi bursa saham terbesar ketiga di dunia. Sebelumnya, TSE berada di peringkat ketujuh dari antara seluruh bursa saham global. TSE meraih predikat jawara ketiga berdasarkan jumlah perusahaan terbuka yang tercatat di bursa. TSE mendapatkan tambahan sebanyak 1.100 perusahaan dari OSE. Total jenderal, TSE kini menampung 3.423 perusahaan terbukaa alias emiten. Berdasarkan data Federasi Bursa Dunia atawa World Federation of Exchanges (WFE), peringkat pertama bursa dunia berdasarkan jumlah anggota dipegang oleh Bombay Stock Exchange (SENSEX) dengan total 5.230 emiten. Di posisi kedua ada bursa Toronto Stock Exchange (TSX) yang memiliki 3.971 emiten. Hitungan otoritas bursa Jepang, merger TSE dan OSE bisa menghemat biaya hingga US$ 70 juta saban tahun. Manajer Senior Investasi Tokio Marine Asset Management, Kenichi Kubo, menilai merger menjadikan TSE lebih likuid. "Merger ini memulihkan posisi Jepang di peta finansial Asia, khususnya persaingan dengan Hong Kong dan Singapura,” ujar dia, seperti dikutip Bloomberg (15/7).