JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) terkoreksi sampai akhir penutupan sesi pertama. Bursa sepi transaksi sekaligus minim katalis positif. Pada setengah putaran perdagangan saham, Jumat (3/7), transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) cuma tercatat 2,32 juta lot atau setara dengan Rp 1,34 triliun. Investor asing pun banyak melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 148 miliar. Kepala Riset Indosurya Securities Tonny W Setiadi memprediksi pelemahan indeks akan berlangsung sampai penutupan sesi kedua nanti. "Kemungkinan support terdekat di 4.058 dan resistance di 4.150," ujarnya. Menurutnya, IHSG dan regional lebih banyak digiring sentimen global. Sedangkan sentimen domestik sudah berlangsung satu dua minggu yang lalu. Euforia laporan keuangan semester satu pun sudah mereda. "Oleh karena itu, saya merekomendasikan untuk para pelaku pasar memanfaatkan ketidakpastian pasar saham dengan posisi trading," tegas Tonny. Menurut dia, pemodal perlu menyiasatinya dengan melihat posisi support yang tepat untuk masuk. Analis MNC Securities, Edwin Sebayang juga menyarankan sebaiknya investor melepaskan setengah dari posisi portofolio yang sudah cuan atau untung. Dengan begitu, investor memegang cash untuk mengantisipasi kejatuhan pasar lebih lanjut. "Saya melihat di bulan Agustus ini, potensi koreksi IHSG sampai 300 poin," imbuhnya.
Bursa sepi, apa strategi rekomendasi analis?
JAKARTA. Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) terkoreksi sampai akhir penutupan sesi pertama. Bursa sepi transaksi sekaligus minim katalis positif. Pada setengah putaran perdagangan saham, Jumat (3/7), transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) cuma tercatat 2,32 juta lot atau setara dengan Rp 1,34 triliun. Investor asing pun banyak melakukan aksi jual bersih alias net sell sebesar Rp 148 miliar. Kepala Riset Indosurya Securities Tonny W Setiadi memprediksi pelemahan indeks akan berlangsung sampai penutupan sesi kedua nanti. "Kemungkinan support terdekat di 4.058 dan resistance di 4.150," ujarnya. Menurutnya, IHSG dan regional lebih banyak digiring sentimen global. Sedangkan sentimen domestik sudah berlangsung satu dua minggu yang lalu. Euforia laporan keuangan semester satu pun sudah mereda. "Oleh karena itu, saya merekomendasikan untuk para pelaku pasar memanfaatkan ketidakpastian pasar saham dengan posisi trading," tegas Tonny. Menurut dia, pemodal perlu menyiasatinya dengan melihat posisi support yang tepat untuk masuk. Analis MNC Securities, Edwin Sebayang juga menyarankan sebaiknya investor melepaskan setengah dari posisi portofolio yang sudah cuan atau untung. Dengan begitu, investor memegang cash untuk mengantisipasi kejatuhan pasar lebih lanjut. "Saya melihat di bulan Agustus ini, potensi koreksi IHSG sampai 300 poin," imbuhnya.