Bursa Thailand dan baht juga terpuruk



BANGKOK. Tak hanya rupiah yang kocar-kacir dihajar dollar Amerika Serikat (US$). Baht Thailand, untuk pertama kalinya melemah di bawah 31 per dollar sejak September 2012.

Investor asing melepas kepemilikannya di aset berbasis baht di tengah spekulasi bahwa The Federal Reserve akan memangkas stimulus moneter.

"Kaburnya dana asing membebani pergerakan baht," ujar Kozo Hasegawa, trader valuta asing Sumitomo Mitsui Banking Corp di Bangkok.


Menurutnya, hot money adalah penyebab utama pelemahan baht . Sedangkan para pelaku ekspor dan impor memilih sikap wait and see.

Berdasar data Bloomberg, baht melemah 0,3% menjadi 31,08 per dollar pada 9:25 di Bangkok dan menyentuh 31,10 sebelumnya, level terlemah sejak 11 September.

Di saat bersamaan, indeks MSCI Asia Pacific jatuh 0,7% hari ini dan telah amblas 8,9% sejak 22 Mei. Investor emerging market langsung bereaksi negatif ketika Ketua The Fed, Ben S Bernanke mengemukakan niat untuk mengurangi stimulus senilai US$ 85 miliar karena pasar tenaga kerja AS terus membaik.

Dana asing yang hengkang di pasar Thailand mencapai US$ 921 juta. Investor global juga menarik US$ 158 juta dari pasar obligasi Thailand pada bulan ini.

Editor: