Bursa Wall Street tertopang saham teknologi, dibebani prospek ekonomi global



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq naik pada Selasa (9/10), didorong rebound saham teknologi. Namun indeks Dow Jones Industrial Average menurun tipis akibat sentimen kekhawatiran pelaku pasar pada perlambatan pertumbuhan global.

Hingga Selasa, pukul 10.20 waktu Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 20,80 poin atau 0,08% ke level 26.465,98. Sementara indeksĀ  S&P 500 naik 2,78 poin atau 0,10% menjadi 2.887,21. Pun indeks Nasdaq Composite naik 30,08 poin atau 0,39% menjadi 7.766,03.

Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2018 dan 2019. IMF juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS dan China di 2019 karena kedua negara itu akan merasakan dampak perang dagang di tahun depan.


"Pemangkasan proyeksi IMF baru saja dilakukan untuk menunjukkan bagaimana perang tarif antara AS dan China mulai mengambil korban pada ekonomi global," kata Peter Cardillo, Kepala Ekonom Spartan Capital Securities di New York seperti dikutip Reuters.

Sentimen ini menekan saham-saham sektor industri perdagangan yang sensitif. Indeks saham sektor perdagangan pun melorot 0,62%, dengan saham Caterpillar jatuh paling dalam yakni lebih dari 2% dan saham Boeing yang merosot lebih dari 1%.

Untungnya saham-saham sektor teknologi rebound sehingga masih bisa menopang indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq. Indeks saham sektor teknologi tercatat naik 0,36% dipimpin kenaikan saham Microsoft.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat